Disperindag Garut Sebut Kondisi Cuaca Pengaruhi Harga Komoditi Pasar

Produksi Turun Mengakibatkan Harga Naik

Berita, Ekonomi772 Dilihat

GARUT, Sinarpriangan.com – Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Garut Heri Gunawan, mengatakan bahwa kondisi cuaca mempengaruhi terhadap harga komoditi di pasar.

Sejumlah komoditi di pasar yang dipengaruhi oleh cuaca sebut Heri, antara lain sayuran. Misalnya adalah cabe merah, cabe keriting, cabe rawit dan komoditi lainnya.

Hal itu kata Heri, disebabkan hujan dan panas yang tidak menentu mempengaruhi produksi sayuran seperti cabe.

Produksi yang turun, menyebabkan harga di pasar mengalami kenaikan, walaupun tidak ada yang signifikan.

” Ya turun naik lah, tidak stabil, tidak naik terus, turun terus, tapi fluktuatif,” ujar Heri saat ditemui di kantornya belum lama ini.

baca juga: Kesulitan Biaya, Driver Ojol dari Garut Berhasil Jalani Operasi Dibantu Sosok Ini

baca juga: Kades Cintaasih Minta Penjelasan Soal Pengurangan Pagu Dana Desa

Selain komoditi sayuran, Heri juga menyebut harga daging sapi mengalami sedikit kenaikan. Sekarang ini rata-rata harga daging sapi di pasar yang ada di 422 kecamatan berkisar antara Rp120 ribu sampai Rp140 ribu per kilogram.

Namun demikian, Heri juga menyebut sejumlah komoditi di pasar mengalami penurunan harga. Contohnya adalah bawang merah.

Hal itu disebabkan karena produksi bawang merah melimpah di Kabupaten Garut, karena belum lama ini baru saja panen raya.

Heri juga cukup bangga dengan budidaya bawang merah di Kabupaten Garut. Karena bawang merah adalah komoditi yang mempengaruhi terhadap angka inflasi di pasar.

Bawang merah adalah komoditi yang cukup penting dan menentukan inflasi.(agus)

baca juga: 

Pedagang Pasar Guntur Ciawitali Sering jadi Korban Peredaran Uang Palsu

Ketua Apdesi Cibatu: Pengurangan Dana Desa Dihitung dari Apa?