Polemik BAZNAS Garut Sebarkan Kupon Infaq, Rakyat Miskin Semakin Menjerit.

Berita, Ekonomi703 Dilihat

 

Garut,sinarpriangan news

Polemik BAZNAS Kabupaten Garut sebarkan kupon Infaq, Rakyat Miskin Semakin Menjerit, pasalnya Kupon yang di sebarkan oleh Baznas, salah masuk sasaran. Senin 25 Maret 2024

Kegaduhan terkait Kupon Infaq oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Garut Mencoreng Selogannya sendiri yaitu Garut Makmur, Garut cerdas,Garut Sehat,Garut taqwa dan Garut peduli. Pasalnya banyak beredar rumor tak sedap di kalangan masyarakat tentang kupon infak sebesar 3.000 rupiah yang di tempelkan di kertas pengambilan beras bantuan dari pemerintah,juga kupon infak di sekolah untuk para siswa sebesar 2.000 rupiah.

“Kami Selaku masyarakat atau keluarga yang tidak mampu, juga tidak berpendidikan tinggi, sangat heran dengan adanya kupon infak dari BAZNAS yang ditempelkan di surat pengambilan beras bantuan dari pemerintah untuk rakyat miskin,kenapa kami rakyat miskin yang jadi sasarannya,kenapa bukan mereka orang kaya,orang mampuh,jangan karna kami rakyat kecil,rakyat lemah yang jadi korbannya” ujar Narsum yang tidak mau di sebutkan Namanya.

“Bukan hanya di desa saja, di sekolahpun anak kami juga membawa kupon dari BAZNAS dengan dalih infaq,memang cuma 2.000 rupiah namun dirasa kurang pas, dan terasa Seperti Pungli” Tandasnya

Kendati demikian hal senada disampaikan oleh warga lainnya terkait beredarnya kupon infak dari BAZNAS

“Saya selaku masyarakat yang mana bisa dikatagorikan tidak mampuh sangat kecewa dengan tindakan BAZNAS yang mana sudah blusukan ke Desa-desa dan juga ke sekolah, yang mana blusukan tersebut memungut bukannya membagi, itu bisa dikatakan pungli khususnya kepada para KPM yang bendapatkan bantuan beras, itu dipungut kan tidak logis, Kami mendapatkan beras bantuan itu karena katagori tidak mampuh atau miskin, ini malah dipinta dengan formalitas selembaran kupon infak,terus selanjutnya ada juga kupon infak di sekolah,itukan aneh,ketika sekolah mengumpulkan infak atau iyuran atau apa mau 500 atau 1.000 rupiah itu dikatakan pungli,sedangkan ini dari BAZNAS sendiri dari pemerintah sendiri dengan kontek yang sama infak, ini meresahkan khususnya untuk saya warga yang tidak mampuh” Tandasnya

Pewarta:

Budi Ajjo