GARUT, Sinarpriangan.com – Peredaran uang palsu biasanya rentan mengenai para pedagang di pasar. Banyak pedagang yang menjadi korban dari peredaran uang palsu tersebut.
Terutama pada jam-jam rawan, yaitu pada saat pedagang sibuk melayani pembeli dan juga di pagi hari, biasanya peredaran uang palsu kerap terjadi di pasar.
Hal itu dibenarkan oleh pedagang beras di Pasar Guntur Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul, hj Enung saat diwawancarai belum lama ini.
Enung mengatakan banyak pedagang yang menjadi korban peredaran uang palsu. Bahkan Enung sendiri mengaku pernah beberapa kali menjadi korban.
” Ya dulu sering ada uang palsu, bahkan ini saya juga kena,” kata Enung.
Namun demikian, sekarang ini Enung menyebut belum ada lagi peredaran uang palsu di pasar.
” Kalau dulu sering, tapi sekarang tidak ada lagi,” kata Enung.
baca juga: Ceprus Makanan dari Singkong Khas Garut
baca juga: Pagu Dana Desa Samarang Berkurang Padahal Desa Mandiri?
Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu tersebut, Enung juga mempunyai alat pendeteksi uang palsu.
Walaupun, alat pendeteksi uang palsu itu jarang digunakan karena dinilai terlalu ribet jika harus memeriksa uang tiap kali transaksi.(agus)
baca juga:
Desa Cintarakyat Anggarkan Ketahanan Pangan untuk Penggemukan Sapi
Kesulitan Biaya, Driver Ojol dari Garut Berhasil Jalani Operasi Dibantu Sosok Ini
Kades Cintaasih Minta Penjelasan Soal Pengurangan Pagu Dana Desa