KABUPATEN BANDUNG BARAT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil persilahkan Bupati/Wali Kota untuk menggunakan belanja tak terduga (BTT) untuk kendalikan inflasi.
Pasalnya menjelang bulan ramadhan akan terjadi kenaikan harga bahan pokok yang berpotensi memicu inflasi.
Maka dari itu Ridwan Kamil mempersilahkan BTT yang asalnya adalah dana kebencanaan, untuk digunakan mengendalikan inflasi.
Selain itu Ridwan Kamil juga meminta masyarakat di Jawa Barat untuk belanja produk dalam negeri (produk lokal). Hal itu juga sebagai upaya mengendalikan inflasi.
“Belanja lah produk-produk lokal,” ujar Ridwan Kamil dalam acara High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) – Bank Indonesia di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 16 Maret 2023.
Kepala daerah juga perlu mengantisipasi arus mudik yang menjadi salah satu penyebab inflasi. Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 123 juta pemudik di Jabar dan itu naik signifikan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan pandemi COVID-19 mulai menurun.
Untuk itu, Pemdaprov Jabar fokus tiga hal. Pertama, akses digital Jabar yang masuk rangking tiga besar harus dioptimalkan agar pelayanan publik full digital, sehingga masyarakat tetap produktif di bulan Ramadan.
Kedua, monitor kondusivitas lalu lintas Jabar sebagai jalur mudik dan destinasi wisata.
Ketiga, mengantisipasi kenaikan harga dengan pemanfaatan lahan kosong, untuk menjaga ketersediaan produksi pangan agar tidak langsung membeli ke provinsi lain, apalagi impor dari luar negeri.
“Kalau produksinya aman, harga tetap naik, berarti sistem dagangnya, tadi sudah disepakati, akan dirilis daerah mana yang surplus, komoditas apa, daerah mana yang defisit,” jelas Ridwan Kamil.
“Sehingga yang defisit jangan beli dulu ke provinsi lain. Cukup ke teman bupati atau wali kota yang surplus. Jadi urutannya jangan langsung dikit-dikit impor ya,” katanya.
High Level Meeting di Mason Pine dirangkai dengan acara Komunikasi Pembangunan Kepala Daerah (Kopdar) se-Jawa Barat.