GARUT, Sinarpriangan.com – Musibah kebakaran menimpa keluarga Ida, warga Kampung Sarjambe RT 04 RW 03, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles pada Sabtu (25/3) dini hari sekitar jam 01.00 wib.
Musibah tersebut membuat Ida sangat bersedih. Ia pun terus menangis atas musibah yang dialaminya itu.
Bagaimana tidak, di saat menjalani ibadah di bulan Ramadhan, Ida sekeluarga justru mendapatkan musibah berat seperti ini.
Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan yang mengunjungi Ida, menyaksikan bagaimana kesedihannya.
” Setelah musibah ibu Ida menangis terus, saya datang untuk menguatkan hati ibu Ida dan keluarga bahwa beliau tak sendirian menghadapi musibah ini. Kami datang meyakinkan ibu Ida akan banyak pihak yang berikhtiar untuk meringankan beban ibu Ida dan pak Iyang,” ujar Yudha.
Dalam kunjungan tersebut, Yudha juga didampingi oleh Nono Darsono, bakal calon legislatif (bacaleg) PDI Perjuangan dapil 1, kemudian Basri Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Garut juga pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Leles.
” Di kunjungan ini saya memberikan bingkisan sembako dan santunan uang tunai, begitu juga pak Nono Darsono memberikan santunan tunai,” kata Yudha.
Yudha pun memastikan bahwa bantuan yang akan diberikannya tak hanya sampai di sini. Karena ke depan Ia bersama Nono bacaleg dapil 1 itu akan kembali memberikan bantuan.
baca juga: Dua Rumah Diterjang Angin Puting Beliung di Desa Sukamukti, Anggota DPRD Garut Kunjungi Korban
” Insyaa Allah kami berdua akan bergotong royong kembali ke depannya dalam pembangunan rumah ibu Ida karena pemerintahan desa sudah langsung membentuk kepanitiaan karena ini menjelang idul Fitri tentunya keluarga yang terkena musibah harus segera memiliki tempat berteduh kembali,” ujranya.
Selain itu, Yudha juga berharap Pemerintah Kabupaten Garut bisa menginstruksikan SKPD Terkait untuk menyalurkan bantuan terhadap keluarga Ida.
baca juga: Resep Warga Garut untuk Obat Asam Lambung, Dijamin Ampuh dan Bisa Ngopi Enak Lagi
” Semoga Pemkab Garut juga bisa mengoordinasikan bantuan dari berbagai pihak, seperti pengumpul dana umat Baznas, maupun CSR berbagai perusahaan yang ada di Garut,” ujarnya.(gilang)
