GARUT, Sinarpriangan.com – Bertempat Di Aula Kecamatan Cibatu Ketua Komisi 2 DPRD Garut melakukan monitoring pupuk bersubsidi bersama Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Pertanian Cibatu, Jumat 31 Maret 2023.
Ketua Komisi 2 DPRD Garut Riki Muhamad Sidik Mengatakan Kegiatan hari ini bersama anggota DPRD komisi 2 Melakukan Monitoring Pupuk Bersubsidi di kecamatan Cibatu. Ia ingin memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi aman dan ingin mengetahui harganya.
“Ini monitoring terkait pupuk bersubsidi. Di sini terkait pupuk aman hanya di harga HET saja jadi ada keluhan bahwa harga pupuk bersubsidi ini tidak sesuai dengan harga di kios-kios,” Ujar RikiDi Halaman Kantor Kecamatan Cibatu.
Menurut Riki Kalau untuk menanggulangi masalah pupuk subsidi, Komisi 2 nanti akan mengundang distributor se-Kabupaten Garut, untuk menyamakan persepsi.
Riki juga mengatakan, jika ada kios pupuk yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) maka kios seperti itu bisa disanksi dan dicabut izin usahanya.
” Untuk menekan kios supaya harganya tidak melebihi HET Jad jomplang kalau masih ada yang gitu cabut saja kiosnya dan itu tidak boleh dan melanggar,”Tegasnya.
baca juga: Yayasan Pendidikan Dhinukum Zholtan Akan Bangun Sekolah di Palestina, Mari Kita Berkontribusi!
Saat ini kata Riki, ketersediaan pupuk sendiri masih terpantau aman di gudang-gudang.
Selain itu Riki juga mengatakan, penyerapan pupuk bersubsidi sekarang ini menggunakan kartu tani. Oleh karena itu bagi petani yang belum mempunyai kartu tani maka hendaklah mendaftar ke UPT Pertanian.
baca juga: Banjir Berulang di Bayongbong, Kades Sering Minta Dinas PUPR Perbaiki Irigasi
“Nah kalau yang tidak punya kartu tani bisa datang ke UPT Pertanian Cibatu untuk daftar mèmbawa KK Dan KTP,” Pungkasnya.(atu)