” Selalu Terlewati “dari pantauan pemkab garut padahal kampung ini lebih parah kebanjiranya

Berita1703 Dilihat

Garut Sinarpriangan newscom.

pasca banjir bandang yang melanda kabupaten garut, warga kp.sukaasih Rw.14 desa haurpanggung kecamatan tarogong kidul, harapkan bantuan alat berat untuk bisa mengeruk lumpur setebal 60 cm untuk akses jalan utama warganya beraktivitas.

Hal ini yang disampaikan ketua Rw.14 herdin yang didampingi ketua Rt.Ajat dan tokoh masyarakat Isak, memberikan keteranganya kepada awak media 19/07/22.

Dalam keteranganya ketua Rw.14 sangat menyayangkan warganya terisolir dari bantuan karena setiap bantuan selalu tertuju pada tetangga kampung sebelah, sementara kp.kami selalu terlewat karena mungkin selintas tampak pandang dari jalan raya daerah kami ini  tidak ada warganya, ketua Rt Ajat menjelaskan rumah  warga Rw 14 yang terendam adalah sebanyak 300 dengan 900 jiwa penghuninya sampai saat ini tak tersentuh bantuan, sebagaimana yang di gembar gemborkan bupati garut dari mulai sembako, makananan siap saji, selimut, obat obatanpun tidak ada.

Harapan yang disampaikan warga, yang paling utama adalah alat berat untuk membuka akses jalan, makanan siap saji, air mineral dan obat obatan, ujar ketua Rt.03 Ajat.

Hal senada disampaikan oleh tokoh masyarakat Rw 14 yang bernama Isak, dalam penyampaianya  kecewa kepada pihak pemdes haurpanggung selakupemangku jabatan di desanya yang tidak cepat tanggap berkomonikasi dengan para forkopimcam tarogong kidul, sehingga sampai saat ini, kami dan warga dengan seadanya mendirikan dapur mandiri untuk bisa mengganjal perut saja selepas bersih bersih, alhamdulilah ada sanak saudara dari luar kota yang kirim uang tapi belum bisa belanja ke pasar karena jalanya belum bisa dilalui masih ada tumpukan lumpur dan material lainya, warga takut cedera melintas sebab tertimbun tanah tersebut banyak lonjoran kayu material yang ada paku pakunya, punkasnya.

Liputan/ reportase:Endang supardin.19/07/22.