GARUT_Sinar Priangan News
Sebanyak 25 santri Sekolah Karakter Sentosa Mulia mengadakan kunjungan edukasi ke Gedung DPRD Kabupaten Garut, Senin (29 September 2025). Kegiatan yang mengusung tema “Membentuk Calon Pemimpin Masa Depan yang Berkarakter dan Berintegritas” ini merupakan implementasi dari program pengaliran karakter PROFETIC (Prophetic Leadership) yang menjadi kurikulum unggulan sekolah.

Rombongan disambut langsung oleh Ketua DPRD Garut, beserta sejumlah anggota dewan. Dalam sambutannya, beliau menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif sekolah. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Di tangan merekalah masa depan demokrasi dan kepemimpinan Garut berada,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam ini dirancang secara khusus untuk menanamkan nilai-nilai karakter PROFETIC melalui pengalaman langsung. Para santri tidak hanya melakukan tur gedung, tetapi juga terlibat dalam sesi dialog interaktif yang dipandu langsung oleh anggota dewan.
Muhamad Nur Jamaludin sebagai anggota DPRD kabupaten Garut sekaligus menjadi narasumber kegiatan ini menyampaikan
fungsi,peran dan mekanisme kerja lembaga legislatif. Disi lain pula beliau menyampaikan bahwa edukasi parlemen adalah salah satu kunci penting untuk dapat melahirkan generasi emas yang berintegritas serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, sehingga kelak mereka mampu berkontribusi lebih untuk kemajuan negeri ini.
Proses Pengaliran Karakter PROFETIC
Setiap aspek kunjungan dirancang untuk mengalirkan nilai-nilai karakter:
Kesantunan (Adab & Respect) dipraktikkan melalui etika berpakaian rapih, menyapa dengan sopan, dan mendengarkan dengan khidmat. Keberanian (Courage & Confidence) diwujudkan dengan keberanian mengajukan pertanyaan kritis tentang masalah daerah. Kerapihan (Orderliness & Neatness) diterapkan dalam mengikuti protokol dan tata tertib kunjungan.
Sementara Kecerdasan (Wisdom & Intelligence) diasah melalui proses memahami fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dijelaskan oleh anggota dewan. Kepedulian (Compassion & Empathy) ditumbuhkan dengan menyimak penjelasan tentang program-program untuk masyarakat. Dan Visioner (Forward-Looking) dikembangkan melalui diskusi tentang rencana pembangunan jangka panjang Garut.
Salah satu santri, Nizam Nahdat Izzati (15), dengan percaya diri menyampaikan pertanyaan tentang peran pemuda dalam pembangunan daerah. “Kami ingin tahu bagaimana DPRD melibatkan generasi muda dalam proses pengambilan keputusan,” tanyanya penuh semangat.
Belajar dari sumbernya
Rizhan Nurul Falaj, S.IP., Pemandu santri Sekolah Karakter Sentosa Mulia, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari pendekatan pembelajaran kontekstual. “Kami percaya karakter tidak bisa hanya diajarkan di kelas, tetapi harus dialami melalui pengalaman nyata. DPRD adalah laboratorium demokrasi dan kepemimpinan yang sempurna untuk tujuan ini,” jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan sessi foto bersama, dan pemberian piagam penghargaan. Menurut rencana, kunjungan ini akan menjadi program rutin tahunan dan akan disinergikan dengan kunjungan ke tingkat kecamatan dan desa untuk melengkapi pemahaman santri tentang tata kelola pemerintahan.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat melahirkan calon-calon pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan integritas tinggi,” tutup Jajang, S.Pd. penuh harap.
Kontak:
Bagian Humas Sekolah Karakter Sentosa Mulia
Rizhan Nurul Falah (082111237893)… info@sentosamulia.sch.id




