SINARPRIANGAN NEWS (12-11-2024)
selembaran Janji Politik Rudi-Helmi 2014-2019 sebagai Janji Manis dengan Program Kadedeuh yang dipandang gagal dalam melaksanakan program pemberian bantuan kepada RT RW dan Guru Ngaji, hal tersebut nyatanya gagal karena tidak realisasi, sehingga janji manis hanyalah janji belaka, dengan diluncurkan Kartu Someah yang katanya dapat mengcover kebutuhan Rakyat hari ini mulai pangan sehat dan murah kemudian subsidi pendidikan, jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan keluarga rentan, pekerja non formal, ulama, imam masjid, marbot dan guru ngaji. Kemudian intensif bagi guru non PNS dan non P3K, beasiswa untuk 1.000 masyarakat Garut, subsidi pupuk petani, dan lapangan pekerjaan, usaha dan permodalan, termasuk subsidi ongkos bagi pelajar dan mahasiswa.
Sebagai program yang tidak masuk akal, karena bantuan anggaran Kabupaten Garut harus berdasarkan rencana ajuan yang matang menyerap kebutuhan-kebutuhan masyarakat hari ini dalam berbagai sektor baik sektor pembangunan, pendidikan, kesehatan dan kesejahtraan.
Sebagai contoh Kartu Someah yang tidak masuk akal yaitu memberikan subsidi ongkos bagi pelajar, apakah biaya ongkos angkot dapat terintegritas dengan APBD, hal itu sebagai bagian strategi dari penipuan publik untuk menguasai kekuasaan yang akan melakukan kebiadaban publik Garut.
(Asan)