GARUT, Sinarpriangan.com – Bantuan rutilahu atau rumah tidak layak huni dari Pemerintah harusnya dipahami sebagai stimulan. Selebihnya diharapkan ada swadaya dari masyarakat.
Seperti itulah harapan dari Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman saat meninjau pembangunan rutilahu di Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Selasa 27 Desember 2022.
“Ini bisa dibangun tipe 30, 30 kalau satu meter satu juta kan 30 juta, artinya apa? Ada swadaya di masyarakat, ada perhatian dari lingkungan sekitarnya, dan inilah yang kita inginkan, bukan hanya dari Pemda saja tapi juga dari masyarakat, sehingga kita bisa bersama-sama menanggulangi kemiskinan yang ada di daerah, yang terlihat daripada rumah yang rusak atau rumah yang roboh,” ujar Helmi Budiman.
Bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Garut ini, per satu unit rutilahunya sebesar Rp15 juta. Tentu saja hal itu tidak akan mencukupi. karena itu diperlukan swadaya dari masyarakat.
baca juga: Nomor Whatsapp Anggota DPRD Sambas Kena Hack
baca juga: Domba Garut yang Mendunia, Persilangan Segitiga
Helmi juga mengungkapkan, di tahun depan Pemerintah Kabupaten Garut akan kembali membangun rutilahu di 422 desa dan kelurahan. Dimana satu desanya akan dibangun satu unit rutilahu.
“Di tahun 2023 ini Pak Bupati kemarin sudah disampaikan, satu desa satu rumah, jadi kalau ada kita ada 421 desa ada 21 kelurahan, ada 442 rumah yang akan kita bangun pada bulan Januari-Februari di Garut ini,” ujarnya.