Didit menambahkan, tahun ini adalah tahun terakhir sebelum ke 2024 menuju targetnya presiden sebesar 14%, sehingga banyak sekali yang harus dilakukan melalui nyata.
Pihaknya sudah mengevaluasi 34 program kegiatan penanganan stunting yang tersebar di beberapa perangkat daerah, di mana program tersebut memakan anggaran yang cukup besar. Maka dari itu, imbuh Didit, pihaknya akan melihat bagaimana dampak program tersebut terhadap angka stunting di Kabupaten Garut.
“Harapan kita sudah semakin ditekan dan tidak terlalu berat mencapai yang 14% di tahun 2024 itu sekalipun ini adalah angka yang menurut saya dikejarnya juga harus dengan kerja keras dan bersungguh-sungguh,” ucapnya.
Semua jajaran di Pemerintah Kabupaten Garut, imbuhnya, harus menunjukkan aktivitas kegiatan yang nyata.
Sementara itu, Program Officer, Tanoto Foundation, Sutamara Noor, mengatakan, dalam kesempatan ini pihaknya membahas mengenai kegiatan-kegiatan yang telah diidentifikasi sebelumnya sebagai rangkaian dari 8 aksi konvergensi.
“Jadi sebelum kita masuk ke rembuk stunting, di mana itu merupakan aksi 3, ada pra rembuk stunting sehingga hasil hari ini merupakan dokumen kesepakatan yang akan kita bawa nanti untuk rembuk stunting,” ucapnya.