Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Kunjungi Ati Janda Tuna Rungu di Banyuresmi, Rumahnya Mengkhawatirkan

Sosial469 Dilihat

GARUT, Sinarpriangan.com – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan bersama sejumlah pengurus mengunjungi kediaman Ati, seorang janda penderita tuna rungu di Kampung Sawah Bera, Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Selasa 4 April 2023.

Yudha menyebut bahwa Ati merupakan janda miskin. Rumahnya pun sudah reyot tak layak lagi dihuni. Yudha sangat prihatin dengan kondisi keluarga Ati tersebut.

Terlebih lagi, Ati juga mempunyai tiga orang anak yang harus dia hidupi. Sementara pekerjaan sehari-harinya hanya mengandalkan buruh cuci dan buruh tani.

Ati sendiri tinggal di sebuah rumah reyot yang berdiri di tanah wakaf. Oleh karena itulah Ati sulit mendapatkan bantuan rutilahu dari APBD dan APBN. Karena syarat mendapatkan rutilahu itu harus mempunyai tanah milik.

” Rumah yang dihuninya sangat tidak layak huni, bahkan sudah miring dan sangat reyot. Rumah ibu Ati berdiri di atas tanah wakaf di samping masjid di Kampung Sawah Bera,” ujar Yudha usai mengunjungi rumah Ati.

” Ibu Ati pendengarannya sudah terganggu sejak anak ketiganya lahir. Semoga negara hadir untuk ibu Ati. Semoga banyak pihak bisa membantu ibu Ati,” tegas Yudha.

Yudha sendiri akan berusaha membantu keluarga Ati, Ia akan berkoordinasi dengan Kemensos RI agar Ati mendapatkan bantuan rehab rumah.

” Saya akan berkoordinasi juga dengan Kemensos RI mengingat ibu Ati seorang janda duafa dan penyandang disabilitas tuna rungu,” ujar Yudha.

Pada hari ini, Yudha juga memberikan bantuan berupa uang tunai dan sejumlah bingkisan sembako untuk bekal Ati sekeluarga.

baca juga: Ida Warga Desa Cangkuang Alami Kebakaran, Yudha Anggota DPRD Garut Gotong Royong Bersama Nono Bacaleg Dapil 1

” Barusan saya memberikan tali asih sembako dan sedikit uang tunai untuk pegangan ibu Ati. Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar ada bantuan untuk perbaikan rumah ibu Ati, termasuk saya sendiri akan ikut bergotong royong untuk perbaikan rumah ibu Ati,” sebut Yudha.(gilang)

baca juga: HET Turun, Kenapa Gas Bersubsidi di Garut Tetap Mahal?