HELMI dan SYAKUR di MATA MASYARAKAT

Politik715 Dilihat

 

 

GARUT_Sinarpriangan News

“Diharapkan setiap pemilih smart dan menentukan pilhannya dengan tulus, karena kewajiban ummat islam dan masyarakat pada umumnya harus memiliki sikap yang jelas untuk memilih Pemimpin Garut”

Andai saja “Demokrasi” dapat berbicara, tentunya Demokrasi akan berkata “bahwa yang sesuai kriteria demokrasi adalah pasangan calon no.2 SANTRI ( Syakur-Putri) karena dapat mengajak dan mendapatkan simpatik banyak partai politik untuk bergabung mengusung dan mendukungnya.

Padahal, Yang seharusnya koalisi itu harusnya bisa diakomodir oleh incumbent ( helmi mantan wakil bupati 10 tahun ) tetapi nyatanya petahana tidak dapat menarik simpatik banyak partai.

Dengan Fenomena banyaknya dukungan dari kepala desa kepada 02 SANTRI , hal tersebut merupakan preseden kurang baik dari image/citra Kepala Desa kepada kinerja petahana , yang mana para kepala desa jelas-jelas dikomandoi Bupati/Wakil Bupati. Ini bukti nyata adanya kurang kepercayaan kepada “mantan dunungann” yang menjabat 10 tahun jadi wakil bupatinya yang akan melanjutkan melalui pencalonan bupati periode 2024-2029.

Pemerintahan di Desa, motor penggeraknya adalah Kepala Desa, suatu struktur pemerintahan terkecil dari sebuah negara. logikanya, apakah salah jika kepala desa berdasarkan pengamatan dan pengalamannya memberikan wawasan kepada masyarakat untuk memilih calon dari calon yang terbaik untuk periode di masa depan yaitu kepada SANTRI? Terlebih mendekati ajang pemilihan pada tanggal 27 November 2024 nanti, terlebih saat ini makin menjamurnya masyarakat berduyun-duyun menjadi relawan 02, ini membuktikan masyrakat Garut butuh penyegaran dan butuh Perubahan ke arah perbaikan.

Yang terakhir, Seandainya 10 tahun lalu ketika menjalankan roda pemerintahan kabupaten Garut menurut masyarakat adalah berprestasi, itu artinya berkat kegigihan Rudi gunawan dan aparatur pemerintahan dan dukungan masyarakat karena beliau sebagai bupatinya, dan Helmi Budiman tidak bisa mengklaim sendirian karena peranan beliau hanyalah pendamping sebagai wakilnya dan tidak bisa diklaim untuk unjuk gigi dalam pencalonaan bupati periode mendatang.
Silahkan Renungkan….!

 

 

 

Pewarta:

 

Mohd Husni Mudakir