GARUT, Sinarpriangan.com – Forum Komunikasi Masyarakat Antar Desa melakukan audiensi di Gedung DPRD Garut, Senin 13 Februari 2023.
Audiensi tersebut membahas soal dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) di banj BJB. Forum Komunikasi Masyarakat Antar Desa mempertanyakan bagaimana implementasi dana KUR tersebut.
Audiensi tersebut dihadiri oleh Perwakilan SKPD, mulai dari Kadis Peternakan, Kadis Pertanian, Dinas UMKM dan Koperasi, juga Manajer Bjb.
Dalam audiensi tersebut H Asep Dani, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Antar Desa menanyakan terkait kemana saja implementasi dana KUR tersebut digelontorkan.
“Ada berapa persen dan nominalnya berapa saja yang mendapatkan penyaluran Dana KUR, dan untuk Dinas terkait, mana saja kelompok yang mendapatkan rekomendasi, karena dalam Program KUR, ada yang disebut pola Channeling,” ujar H Asep Dani.
Dari sejumlah Dinas yang hadir termasuk pihak BJB pun menanggapi pertanyaan yang disampaikan Forum Komunikasi Masyarakat Antar Desa tersebut.
Hj Rini Sri Rahayu S.Ag, M.Si Anggota DPRD Garut Komisi III yang memfasilitasi audiensi tersebut juga turut menantakan kepada bjb soal penyaluran dana KUR itu.
“Saya dari Komisi III pengawasan mengenai ekonomi dan keuangan, minta penjelasan dari pihak Bank Bjb, Karena Bjb Mendapatkan Modal yang peruntukan untuk membantu Masyarakat,” ujarnya.
Rini juga bertanya, berapa nominal masyarakat yang mendapatkan program KUR tersebut. Kemudian dari kalangan mana saja yang mendapatkan pinjaman lunak tersebut.
baca juga: LKS Irsyadul Amal Salurkan Bantuan Kaki Palsu untuk Difabel
Setelah dicecar banyak pertanyaan, Manajer BJB Cabang Garut, Risman Hardiyana memberikan penjelasan kaitan dana KUR tersebut. Ia menjelaskan kemana saja KUR diberikan dan kepada siap juga berapa nominal yang diberikan.(IVEY)