Usaha Tempe Rintisan Pengurus Rumah Qur’an Al-Hikmah, Berdayakan Pengangguran Ditengah Himpitan Ekonomi Sedang Sulit

Ekonomi, Sosial579 Dilihat

Garut, Sinarpriangan.com –11-09-2023, Dalam menghadapi keberlangsungan program dan life skil santri, Pondok Rumah Qur’an Al Hikmah putar otak dan kerja keras untuk keberkahan santri dan pemberdayakan Ekonomi.

Di tengah ekonomi yang terpuruk dan harga krbutuhan pokok semakin naik, dan sebanyak 70 santri penghapal Al-quran harus selalu terbimbing kang Fahmi berupaya bertahan dan bangkit terutama dalam segi ekonomi  “Secara ekonomi saat ini sangat terpuruk, Harga-Harga kebutuhan Pokok Semakin Melangit, dengan  membimbing 70 Santri penghafal Al quran , kami harus terus berupaya bangkit dan bisa bertahan agar proses belajar mengajar terus berjalan. “ lanjut kang fahmi “berawal modal Kacang Kedelai 5 Kg dijadikan sebagai usaha rintisan pembuatan Tempe dan sekaligus sebagai fasilitas mendidik santri agar mempunyai life skill”

Diakui Fahmi usaha tempe yang di jalankanya dari mulai merintis sampai sekarang terhitung sudah 6 bulan , “Berbekal semangat dan keyakinan dengan modal pas-pasan usaha rintisan mampu bertahan dan berjalan selama 6 bulan sampai sekarang.”

Kendati demikian kang pahmi menambahkan bahwa usaha temenya kini sudah mempunyai 3 pedagang dan omset perharinya sudah mencapai 15 kg “Walau dengan kondisi serba terbatas baik dari segi modal maupun peralatan kami, sangat sederhana  alhamdulilah sampai sekarang ini baru mampu produksi 15 Kg setiap harinya , setidaknya kami mampu memberdayaan 3 orang pedagang keliling setiap harinya” ungkap Fahmi.

Fahmi berharap  walau kondisi sulit tapi tetap harus bermanfaat

” Usaha kecil ini kami hadirkan agar bisa semua orang yang terlibat mampu bertahan saat potensi  sangat dibutuhkan oleh anak-anak santri tanpa kekosongan pengajar,”

 

Buka tentang hasil, Akhir dari Tujuan

Tapi tentang keberkahan dari kebersamaan.

 

Jangan Berkecil hati, Allah Akan melimpahkan Rezeki.

Kuncinya Bergerak dari semua potensi yang kita miliki,

dan Satu hal yang mesti kita yakini, Modal terbesar itu bukanlah Uang, tapi Tekad dan keberanian dalam mewujudkan mimpi kita, mesti di Ingat kata-kata ini ! “Mimpi yang mendukung kita sukses itu bukan mimpi saat kita tidur tapi mimpi yang membuat kita tidak bisa tidur”. Ungkap Fahmi mengakhiri.

 

Baca Juga :

RKP Dampingi Scringing Oprasi katarak Gelombang 2 Di  Puskesmas Sukarame

 

Dimusim Kemarau Rumah Pak Wawar Warga Desa Tegalgeude Pakenjeng Garut Habis di Lalap Sijagomerah Ketika Ditinggal Berkebun Bersama Keluarganya.

 

Warga Desa Banjarsari Swadaya Bangun Ponpes, Mari Hamba Allah Kita Bantu Tuntaskan