Sangat Memprihatinkan Keluarga Bpk Ujang, Tinggal Di Rumah Yang Tidak Layak Huni: Kemana Perhatian Pemerintah ini..??

Ditengah euforia demokrasi, sangat disayangkan kepada pemerintah, karena tidak sedikit keluarga yang tidak mampu kurang diperhatikan oleh pemerintah

Berita614 Dilihat

 

Garut,Sinarpriangan News

Sangat memprihatinkan salah satu masyarakat tidak mampu yang butuh perhatian khusus dari kita semua, dirinya seorang duda ditinggal meninggal istrinya sudah enam tahun dan sekarang tinggal bersama tiga anaknya di Kp. Babakan RT 004 RW 004 Desa Nanjung jaya Kecamatan Kersamanah Kab. Garut. Kamis 5 September 2024

Bpk Ujang (54) sebagai kepala keluarga dari Tiga anaknya yang berinisial Tn, Sn dan Si. Mereka adalah keluarga miskin yang tidak mampu untuk merenovasi atau memperbaiki rumahnya, yang layak mendapatkan bantuan dari pemerintah, daerah, provinsi maupun pusat. Dirinya bertempat tinggal di rumah yang tidak layak huni, namun apadaya tangan tak sampai, nasib berkehendak pada dirinya dan anak anaknya untuk menempati rumah itu, karena tidak mempunyai pilihan lain.

Bpk Ujang Yang berpenghasilan Pas-pasan dari jerih payahnya mencari batu untuk bisa dijualnya, itu hanya cukup untuk sekedar buat makan dan itu juga lebih sering kurangnya ditimbang cukupnya, dan keadaan Rumah yang ditempatinya, terbuat dari bahan bambu dan kayu, yang mungkin tidak lama lagi, termakannya oleh waktu, akan roboh, genteng pada bolong, kekuatan atap memakai penyangga dari kayu sangat memprihatinkan dan mesti cepat ada tindakan dari Pemerintah.

Bpk Ujang juga sangat mengkhwatirkan terhadap diri dan anak anaknya, soalnya ketika ada angin besar, rumahnya takut roboh apalagi kalau musim hujan, air pada masuk rumahnya. Tak sering bapak ujang tidur nyenyak terganggu karena hal itu, dirinya juga ingin seperti yang lain di saat musim hujan datang, tidak ada kekhawatiran lagi, merasa nyaman dan aman sehingga tidur pun bisa nyenyak seperti yang lainnya.

Bpk ujang berharap ada perhatian dari pemerintah untuk diri dan keluarganya, karena pak Ujang juga ingin mendapatkan perhatian terutama bantuan terhadapnya.

Menanggapi hal tersebut mubarok Aktivis dari giat sosial angkat bicara.

“Ditengah euforia demokrasi, sangat disayangkan kepada pemerintah, karena tidak sedikit keluarga yang tidak mampu kurang diperhatikan oleh pemerintah, terlalu pokus akan Pemilu dan mengabaikan kewajiban yang lainnya  “Tandasnya

 

 

Pewarta:

Ujang bahar