Subhan Fahmi: Belum Ada Solusi Konkret Untuk Masalah Sampah di Garut

Berita550 Dilihat

GARUT, Sinarpriangan.com – Anggota DPRD Garut Fraksi PKB, H Subhan Fahmi mengatakan, untuk masalah sampah di Kabupaten Garut belum ada solusi yang konret dari Pemerintah Daerah.

Masih banyak daerah yang belum bisa ditangani kaitan masalah sampah.

Selama ini kata Subhan, penanganan sampah yang bisa dibawa ke TPA Pasir Bajing hanya beberapa kecamatan di daerah kota saja. Sisanya masih belum ada solusi dari Pemerintah Daerah.

Kalau pun ada wacana untuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar, itupun wacananya pada tahun 2025 nanti. Dan itu pun hanya untuk menangani masalah sampah di Garut Utara saja.

” Kita ada kerja sama dengan Provinsi. Itu pun pelaksanaannya di 2025. Itupun hanya untuk mengcover Garut Utara yang ya didominasi di Garut Utara. Pasir Banjing untuk mengcover wilayah kota,” ujarnya ketika diwawancarai usai reses di Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong, Senin 30 Januari 2023.

” Ini kan dapil 4 dari Bayongbong sampai Peundeuy sampai sekarang ya, pemerintah belum ada solusi konkret gitu ya,” lanjutnya.

Begitu pun di DPRD Garut, menurut Subhan Fahmi, ketika membahas anggaran masalah sampah ini selalu menjadi perdebatan yang sengit. Pembahasannya alot.

baca juga: DPMD Garut Akan Evaluasi Masalah yang Dipertanyakan Selama Sosialisasi Pilkades Serentak

” Kalau sampah ini hal yang menjadi polemik ya di Dewan. Hampir setiap pembahasan anggaran masalah sampah menjadi perdebatan yang cukup sengit,” ujarnya.

baca juga: Bupati Garut Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Pimpin Rapat

” Padahal saya pernah beberapa kali instruksi ke bapak Bupati. Itu kan ada inovasi-inovasi desa kita. Kan harus merasa malu sebagai pelaksana pemerintahan Kabupaten Garut dan DPRD. Desa saja atau Karang Taruna, contoh Desa Cikandang yang punya inovasi yang cukup luar biasa,” katanya.

” Mungkin mereka tanpa anggaran tapi mereka bisa berinovasi. Dinas LH kan harusnya merasa malu,” tambahnya.

baca juga: Bupati Garut Sempat Mengeluhkan Sakit di Dada

” Kemarin saya Sudah berapa memaksa dinas LH untuk datang ke lokasinya di support lah. ini kan jadi solusi ada alat bakar yang Ramah yang relatif biayanya gak mahal,” ujarnya.(gilang)

baca juga: Batik Garutan Dihargai Murah oleh Pemilik Gallery, Tapi Dijual Mahal