GARUT,Sinarpriangan.com – Batik Garutan di tingkat perajin selama ini masih dihargai sangat murah. Padahal karya khas yang diwariskan turun temurun di Kabupaten Garut itu harganya cukup mahal.
Namun perajin Batik Garutan sendiri belum merasakan kesejahteraan jika dilihat dari harga yang diberikan kepada mereka.
Hal itu disampaikan oleh Rian Babang, salah satu pelaku usaha kecil menengah (UKM) Batik Garutan, ketika menghadiri Festival Garutan di Aleyra Hotel & Villa di jalan Pembangunan No 159, kemarin.
Selama ini sebut Rian, pemilik gallery menghargai karya perajin Batik Garutan sangat murah. Padahal, sebaliknya mereka menjual Batik Garutan dengan harga yang cukup mahal.
” Bagi orang-orang pengusaha yang punya gallery, menghargai batik itu sangat muarh sekali pak,” ujar Rian.
” Dari pihak yang punya gallery membeli ke perajin minim, tapi dia menjual harga tinggi. Karena banyak costumer sendiri yang bicara itu,” tambahnya.
baca juga: DPMD Garut Akan Evaluasi Masalah yang Dipertanyakan Selama Sosialisasi Pilkades Serentak
Rian berharap, kesejahteraan perajin Batik Garutan ini bisa diperhatikan. Ia pun meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mejembatani antara perajin dengan pemilik gallery.
baca juga: Komunitas OTW Wahegar Ingin Berdayakan Ekonomi Janda di Garut
” Harapan kita dari pemerintah itu sebagan jembatan dari perajin dan posisinya yang punya gallery-gallery di Garut. Untuk daya jual produk dari perajin ke konter-konter. Yang mereka harapkan itu yang diterima dengan harga yang diharapkan,” jelasnya.
Di samping itu, Rian juga mengatakan bahwa, ada kabar Pemerintah daerah akan membangun koperasi yang khusus menampung Batik Garutan.
Ia berharap wacana itu terealisasi agar para perajin mendapatkan harga yang pantas dari karya yang mereka hasilkan. (gilang)