Setelah Banyak Dikritik, Bupati Garut Tunda Kenaikan HET Gas 3 kg

Ekonomi472 Dilihat

GARUT, Sinarpriangan.com – Bupati Garut Rudy Gunawan akhirnya menunda kenaikan harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kg. Hal itu setelah ramainya kritik dari masyarakat terkait kenaikan yang sebelumnya sempat diumumkan.

Namu demikian, setelah berbagai pertimbangan yang dilakukan, Bupati Garut memutuskan menunda kenaikan HET gas dan mengembalikannya ke harga semula.

“Tadi sudah disepakati kami ada penundaan kenaikan Harga Eceran Tinggi (HET) gas LPG 3 kilogram, Jadi harganya kembali ke Rp16.400,- di pangkalan dan itu harus bisa di lakukan,” Ujar Rudy Gunawan ketika diwawancarai wartawan di Bappeda Garut Jumat 31 Maret 2023.

Namu demikian, untuk mendapatkan harga HET ini, masyarakat harus membeli langsung ke pangkalan. Kerena, menurut Rudy, pangkalan dibatasi oleh aturan. Pangkalan tidak boleh menjual gas di atas HET, bahkan bisa diberiksan sanksi pidana.

Namun apabila membeli gas 3 kg di pengecer, maka harganya dipastikan akan di atas HET.

“Meskipun sekarang diturunkan juga HET tetap dulunya diatas segitu, Karena masyarakat tidak beli ke pangkalan, masyarakat belinya ke pengecer, pengecer bisa menjual ada yang Rp 30.000,- dan ada yang Rp 25.000,-” Harusnya masyarakat membeli ke pangkalan, pangkalan di garut itu jumlahnya banyak ada 1.400 tapi katanya banyak yang fiktif, sehingga saya lakukan ini supaya nanti efektif,” ujar Rudy.

baca kiga: Yayasan Pendidikan Dhinukum Zholtan Akan Bangun Sekolah di Palestina, Mari Kita Berkontribusi!

“Dengan SK tersebut kami ingin ada penindakan yang tegas terhadap pangkalan, Jadi 1.400 itu memungkinkan masyarakat beli ke pangkalan dengan harga Rp. 16.400,”  tegas Rudy.

baca juga: Banjir Berulang di Bayongbong, Kades Sering Minta Dinas PUPR Perbaiki Irigasi