Santri Ponpes Utsman Bin Affan Mengikuti Diklat Mubaligh Tingkat Jawa Barat

Berita1758 Dilihat

Ditulis oleh : Supriyatna Azka |27/05/2022

Sumber Foto : Sinar Priangan News
Keterangan Foto : Santri Ponpes Utsman
Bin Affan Bersama Binmas Polda Jabar
dan Panitia Diklat

Sinarpriangan.com – Pondok Pesantren Utsman Bin Affan mengirimkan 9 santri dan santriahnya dalam kegiatan Diklat mubalig dan mubalighah tingkat Jawa Barat yang dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 25 s.d.29 Mei 2021.

Kegiatan ini di selenggarakan oleh LAZ Al-Kasyaf yang bekerjasama dengan MUI Jawa Barat, Binmas Polda Jabar, Dai Kamtibmas Polres Bandung dan beberapa lembaga pendidikan dan Ponpes yang ada di Jawa Barat.

Diklat dibuka langsung oleh Ketua MUI Jawa Barat Prof. KH. Rahmat Syafe’i. Pada kesempatan ini beliau mengungkapkan ;

Sumber Foto : Sinar Piangan
Keterangan Foto : Ketua MUI Jawa Barat bersama Ketua Pelaksana Diklat

“Sekarang ini era digital, bagaimana membuat rumusan konsep dakwah digital dan subtansinya tetap, dakwah adalah mengajak orang dan menyadarkannya untuk berbuat baik dan melarang melakukan kemunkaran.”

Pengiriman santri ke acara ini merupakan upaya pesantren untuk memberikan tambahan ilmu dan pengalaman sehingga kedepan mereka akan mampu menjadi pendakwah yang kompeten di bidangnya serta mampu menyesuaikan dengan keadaan pada zamannya.

Sumber Foto : Sinar Priangan
Keterangan Foto : Santri Ponpes Utsman
Bin Affan Beserta Prof. Ahmad Mansur S

Kepala Sekolah SMA Utsman Bin Affan, David Arianto., S.T. Saat diwawancarai oleh sinarpriangan.com menyampaikan :

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi santri kami, yang sebentar lagi mereka akan terjun ke masyarakat untuk berdakwah karena masa pembelajaran di ponpes sudah selesai untuk kelas 12 ini pada bulan ini, sehingga dengan materi-materi yang berbobot dari para pemateri dan akademisi berkelas di Jawa Barat ini, kelak mereka akan mampu mengaplikasikannya saat berdakwah.”

Sumber Foto : Sinar Priangan
Keterangan Foto : Kepsek SMA Utsman Bin Affan Beserta Prof. Ahmad Mansur S

Tantangan yang besar di era 4.0 khususnya bagi generasi muda karena sekarang kemunkaran ada dalam genggaman apabila kita tidak bijak menggunakan teknologi yang tersedia, maka merekalah para Da’i muda yang akan mampu melawan kemunkaran dengan kemampuan dakwah di masanya ini.***