GARUT,Sinarpriangan.com– Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Garut kembali menyelenggarakan Pekan Special Olympic Kabupaten (PeSOKab) Tahun 2023 yang berlangsung di SOR RAA Adiwijaya, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (7/11/2022).
Kepala Bidang Kepramukaan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Poniman, menyatakan, PeSOKab Tahun 2023 adalah sebuah kegiatan yang sejalan dengan visi Bupati Garut untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Garut yang agamis, cerdas, sehat, dan berbudaya. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung visi misi Bupati terkait kecerdasan dan keberbudayaan.
“Dan pada hari ini sesuai dengan agenda SOIna, Pekan Olahraga Special Olympic ini merupakan agenda rutin yang insya Allah akan dilaksanakan setiap tahun,” ucap Ade.
Ade menekankan bahwa semangat positif yang ditunjukkan oleh peserta, yang mayoritas adalah penyandang disabilitas, bertujuan untuk melatih keberanian, kebersamaan, dan kebahagiaan. SOIna masih perlu lebih dikenal oleh masyarakat, sehingga sosialisasi akan menjadi penting agar organisasi ini mendapat perhatian yang lebih.
“Lain halnya dengan KONI, KNPI, Kwarcab ataupun NPCI yang lainnya, juga SOIna merupakan induk organisasi yang perlu perhatian, khusus dari pemerintah masyarakat olahraga pada umumnya seperti itu,” ungkapnya.
Ia berharap, terselenggaranya kegiatan ini dapat melatih keberanian, keahlian, dan prestasi dari para peserta sehingga ke depannya para penyandang disabilitas dapat meraih prestasi lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan atlet-atlet SOIna di Kabupaten Garut adalah merupakan atlet yang berprestasi, (yang dapat) mengharumkan nama baik di Kabupaten Garut, di provinsi dan insya allah akan ke dunia internasional seperti harapannya,” katanya.
Tati Narwati, Ketua SOIna Kabupaten Garut, menjelaskan bahwa PeSOKab Tahun 2023 akan berlangsung selama dua hari, dengan melibatkan 143 peserta dari 25 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Garut. Terdapat 7 mata lomba, termasuk 6 mata lomba olahraga dan 1 mata lomba seni, seperti tenis meja, bulu tangkis, atletik, bocce, basket, futsal, dan seni tari tradisional.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan teknik, taktik, dan kepercayaan diri mereka untuk mencapai prestasi lebih tinggi,.
“Ya diharapkan anak-anak ini nantinya anak bisa mengembangkan lagi, lebih meningkatkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi lagi, atau lebih jauh lagi baik itu ditingkat nanti PeSOda, PeSONas, dan juga internasional,” ungkapnya.
Tati menambahkan, anak-anak yang berhasil berprestasi dalam ajang ini akan mendapatkan pembinaan untuk bersiap mengikuti PeSODa di tahun 2024.
“Misalnya yang berprestasi di sini untuk mendapatkan pembinaan lagi untuk menjelang PeSODa ini ya. Mudah mudahan PeSODa tahun 2024 dapat dilaksanakan,” tandasnya.
Baca Juga :
Pemdes Panembong Lakukan Pengaspalan Jalan di Kampung Nangoh Tonggoh
Diduga Depresi Pemuda Asal Bandung Melompat Dari tower Setinggi 40 Meter