Puncak Hajat Desa Pangauban Dibanjiri Tangisan Haru, Hadiah Utama 9 Paket Umroh Bikin Warga Terpana

Berita1049 Dilihat

GARUT _Sinarpriangan News 

Lapangan Desa Pangauban, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, menjadi lautan manusia saat ribuan warga tumpah ruah mengikuti puncak peringatan HUT RI ke-80. Sorak sorai, tawa bahagia, hingga tangisan haru mewarnai jalannya acara besar yang digelar pemerintah desa setempat bersama masyarakat 18 Agustus 2025

Momen paling mendebarkan terjadi ketika undian hadiah utama diumumkan. Nama Ajam, warga Kampung Gadog RW 05 Desa Pangauban, dan Dila, PK Sindang Daweng Desa Pakuwon, keluar sebagai penerima paket umroh. Suasana seketika pecah dengan isak tangis kebahagiaan dari para pemenang, keluarga, hingga masyarakat yang menyaksikan langsung di lokasi.

Kepala Desa Pangauban, H. Asep Peri Herdiana, memimpin langsung proses pengundian hadiah bersama panitia, tokoh ulama, serta disaksikan anak-anak yatim. Transparansi dan kejujuran menjadi perhatian utama dalam kegiatan tersebut. “Semua hadiah diundi dengan adil, tanpa ada kecurangan sedikit pun,” tegas H. Asep di hadapan ribuan warga.

Acara ini semakin istimewa karena untuk pertama kalinya di tingkat desa, hadiah yang dipersembahkan begitu spektakuler. Sebanyak 9 paket umroh menjadi daya tarik utama: tujuh paket diberikan melalui penunjukan langsung kepada tokoh masyarakat dan warga terpilih, sementara dua paket lainnya diperebutkan melalui undian peserta jalan santai.

Tak hanya itu, yang membuat publik terkesima, seluruh biaya kegiatan—termasuk hadiah besar tersebut—tidak menggunakan anggaran desa, melainkan berasal dari dana pribadi H. Asep Peri Herdiana. Langkah ini menjadi bukti nyata kepeduliannya terhadap masyarakat Pangauban sekaligus teladan kepemimpinan yang patut diapresiasi.

“Ini bentuk rasa syukur sekaligus ikhtiar kami untuk berbagi kebahagiaan dengan warga. Semoga kegiatan ini bisa mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan,” ujar H. Asep dengan penuh haru.

Puncak acara HUT RI di Desa Pangauban pun ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh tokoh ulama setempat. Ribuan warga pulang dengan perasaan bahagia, membawa cerita berharga bahwa kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan lomba dan hiburan, tetapi juga dengan kepedulian dan ketulusan seorang pemimpin bagi masyarakatnya.

Pewarta:
Ujang bahar