GARUT, Sinarpriangan.com – Warga Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, menginginkan pemekaran desa. Keinginan itu sudah direncanakan jauh hari, setidaknya pada tahun 2019 lalu rencana itu sudah tersusun dengan baik.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sukawargi, Nandang Suhanda menerangkan, sejak 2019 lalu, rencana tersebut sudah mulai disusun.
Jika melihat dari segi kelengkapan atau syarat, dinilai sudah memenuhi. Misalnya jumlah penduduk sudah memadai, kemudian luas wilayah juga demikian.
” Ini murni kehendak masyarakat karena pada pemilihan 2019 semua kepala desa yang ikut bertanding dalam pemilihan kepala desa semuanya sepakat bahwa tema untuk pemekaran desa itu akan diprioritaskan,” ujarnya, belum lama ini.
Termasuk Kades yang sekarang pun sangat merespon dengan baik keinginan masyarakat tersebut.
Lebih jauh Nandang menerangkan, dasar hukum yang diambil dalam hal pemekaran adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2017. Di sana disebutkan kriteria desa yang bisa pemekaran itu yang pertama dari segi jumlah penduduk minimal 5.000 jiwa.
Kemudian luas wilayah memenuhi persyaratan. Kemudian usia desa indu sendiri minimal 5 tahun.
Dalam hal ini lanjut Nandang, Desa Sukawargi sendiri merupakan desa pemekaran dari Desa Sukatani sejak tahn 1980. Maka dari sisi usia desa induk sudah memenuhi syarat.
Adapun progres pemekaran saat ini, sebagai tindak lanjutnya, di tahun 2022 lalu juga sudah dilaksanakan musyawarah desa (musdes) yang dihadiri oleh semua elemen, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, semuanya hadir dipandu BPD.
baca juga: UPT Situ Bagendit Beri Penjelasan Soal Tiket Masuk Tidak Include dengan Beberapa Sarana
Sampai sekarang pun pihaknya terus menyosialisasikan, kemudian kesepakatan tersebut akan diusulkan ke tingkat kabupaten.
Nandang juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Garut yang memberikan respon positif kaitan pemekaran tersebut.
baca juga: DPC PDI Perjuangan Garut Beri Edukasi Warga Cibatu Cara Cegah Stunting
” Alhamdulillah sosialisasi ke tingkat desa sudah dua kali. Mudah-mudahan rencana pemekaran desa ini berjalan dengan baik,” ujarnya.(gilang)
