Perhatian dan Kepedulian Sang Putri untuk Situ Bagendit

 

SINARPRIANGAN NEWS (28-10-2024)

Dalam gelaran debat pertama calon bupati dan wakil bupati Garut, sosok Putri Karlina, yang mencalonkan diri sebagai wakil bupati dari pasangan nomor 02, mengemukakan perhatian mendalamnya terhadap Destinasi Wisata Situ Bagendit. Suaranya yang penuh semangat menjadi harapan baru bagi masyarakat sekitar, yang selama ini merindukan perhatian serius terhadap salah satu aset pariwisata paling berharga di Jawa Barat itu.

Situ Bagendit bukan hanya sekadar danau; ia adalah lambang keindahan alam dan kisah legendaris yang menyelimuti tanah Pasundan. Jenal M Prayoga, seorang tokoh muda Banyuresmi, memberikan dukungannya kepada Putri, menekankan betapa pentingnya pemulihan dan pengelolaan Situ Bagendit. “Kita semua tahu, Situ Bagendit memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi wisata bertarap internasional,” ungkapnya. “Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kondisinya semakin memprihatinkan, dengan sampah dan rumput liar yang mengganggu keindahan alam.”

Berkaca pada sejarahnya, Situ Bagendit menyimpan cerita tentang Nyi Endit, sosok yang sangat dihormati dalam mitologi lokal. Kisahnya diceritakan secara turun-temurun, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat setempat. Namun, saat ini, warisan budaya ini terancam oleh kondisi lingkungan yang tidak terjaga. Banyak pengunjung yang datang berharap menikmati panorama indah danau, tetapi kekecewaan mereka seringkali mengalahkan rasa kagum. Hal ini membuat kunjungan ke Situ Bagendit semakin menurun, dan keheningan kini lebih mendominasi daripada hiruk-pikuk pengunjung.

Jenal M Prayoga, dengan penuh keyakinan, berharap Putri Karlina dan pasangan calon nomor 02 dapat menjadikan perbaikan Situ Bagendit sebagai prioritas utama setelah terpilih. “Visi dan misi mereka yang mengusung konsep agro wisata sangat relevan dengan kebutuhan saat ini,” tambahnya. Konsep ini bukan hanya tentang meningkatkan angka kunjungan, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat setempat.

Di kawasan Situ Bagendit, banyak pelaku usaha kecil yang bergantung pada pariwisata, seperti tukang rakit, pedagang, dan para nelayan. Mereka adalah ujung tombak ekonomi lokal yang kini terancam oleh kurangnya perhatian terhadap pengelolaan lingkungan. Jenal mengajak seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk bersatu mendukung pasangan SANTRI dalam pilkada mendatang. “Ini adalah kesempatan kita untuk memilih pemimpin yang serius dalam memajukan daerah, terutama di sektor pariwisata,” tegasnya.

Dengan komitmen yang kuat dan dukungan masyarakat, harapan akan revitalisasi Situ Bagendit bukan lagi sekadar impian. Jika perhatian dan kepedulian sang putri dapat diwujudkan dalam tindakan nyata, maka tidak hanya Situ Bagendit yang akan berkilau kembali, tetapi juga kehidupan masyarakat yang bergantung padanya. Kini, saatnya bersatu demi masa depan yang lebih cerah bagi Garut.

(Asan)