GARUT, Sinarpriangan.com – Rumah rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, rencananya akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi belum lama ini kepada wartawan.
Menurut Satria Budi, bantuan itu sifatnya hanya sebagai stimulan. Dan besarannya akan berbeda-beda tiap rumah.
Antara lain kata Satria Budi, ada yang mendapatkan Rp1 juta dan ada juga yang mendapatkan Rp25 juta. Hal itu tergantung dari tingkat kerusakannya.
Dari hasil asessment Disperkim Garut, kurang lebih sebanyak 211 rumah yang akan mendapatkan bantuan keuangan dari Pemkab Garut itu.
“Dinas teknis sudah menghitung terkait anggaran yang dibutuhkan di 211 rumah ini, semuanya bervariatif tergantung dari beratnya kerusakan yang nilainya sekitar Rp 2,5 miliar,” ujar Satria Budi.
Bupati dalam hal ini kata Satria Budi, sudah menginstruksikan agar segera dilakukan aksekusi terkait penyaluran bantuan tersebut.
“Nota-nya sudah bupati buatkan, tinggal eksekusi,” tegasnya.
Lebih jauh Ia mengatakan, gempa di Pasirwangi dan Samarang ini dampaknya cukup merusak, bukan disebabkan tanahnya labil. Tapi karena struktur bangunan rumah warga yang kurang tahan terhadap gempa.
baca juga: Bantu Galang Dana Untuk Penderita Kanker Payudara, LKS Irsyadul Amal Turun Tangan
“Setelah ada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) daerah yang terdampak pada saat terjadi gempa itu tidak rawan, akan tetapi struktur bangunan itu harus diperkuat,” Ujarnya.
baca juga: PKBM Insan Madani Cikelet Turut Membantu Meningkatkan IPM di Kabupaten Garut
Kebanyakan rumah yang rusak, karena struktur pembesian yang kurang atau tidak menggunakan sama sekali. Warga kebanyakan hanya pakai bebatuan saja ketika membangun rumah.