GARUT, Sinarpriangan.com – dr. Helmi Budiman, wakil Bupati Garut juga turut diundang dalam acara Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima persis) bertajuk Politician Club, Overthinking Menyambut Pemilu Proporsional Tertutup atau Terbuka, Ada Apa dengan Aku?” Minggu 26 Maret 2023 di Pendopo Garut.
Helmi Budiman ketika ditanya sebagai Pemerintah Kabupaten dia menyatakan sikap netral atas sistem tersebut. Menurutnya mau sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup, maka semua pihak harus siap menerima dan menjalankan.
Karena kedua pihak tentu mempuyai argumentasi masing-masing atas sistem tersebut. Maka apapun keputusan MK nanti, Helmi menyarankan semua pihak menerima dan menjalankan pemilu dengan sebaik-baiknya.
” Jadi apapun nanti yang diputuskan pemerintah itu saya mengajak kita menerima dan siap dengan sistem apapun,” katanya.
Namun demikian, ketika ditanya sebagai pendapat pribadi atau sebagai kader partai PKS, Helmi Budiman lebih memilih sistem pemilu proporsional terbuka. Di samping arahan dari PKS di DPP pun menyatakan sikap yang sama yaitu sistem proporsional terbuka.
Menurut Helmi dengan sistem proporsional terbuka itu akan lebih menguntungkan masyarakat, terutama calon Anggota DPRD.
baca juga: 2 Ketua Parpol di Garut Ini Pilih Sistem Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka
Karena banyak calon DPRD di luar sana yang punya ketokohan sendiri di tengah masyarakt dan tidak semua hasil binaan partai politik.
Banyak calon Anggota DPRD yang mumpuni yang bisa menjadi corong masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya.
Sehingga dengan sistem terbuka ini setiap orang akan mempuyai kesempatan yang sama. Mereka yang mempuyai kualitas baik akan lebih mewakili aspirasi masyarakat. Dan bukan semata-mata pilihan dari partai politik.
baca juga: Sempat Tolak 2 Kali Usulan Hiswana Migas, Akhirnya Pemkab Garut Naikan HET Gas 3Kg
” Berangkat dari situ saya melihat terbuka tentu akan lebih bisa menjadikan warga kita yang berkualitas baik,” ujarnya.(gilang)
