GARUT, Sinarpriangan.com – Diduga mengalami collapse, Bank Intan Jabar (BIJ) Garut kesulitan mengembalikan uang nasabahnya. Banyak nasabah BIJ yang menuntut uangnya bisa dikembalikan segera.
Berbagai gerakan pun dilakukan oleh nasabah. Dan pada hari Selasa kemarin (31/01) nasabah melakukan demonstrasi difasilitasi Forum Pemuda Peduli Garut (FPPG) di depan kantor BIJ Jl. Pramuka No.30 A, Pakuwon, Kec. Garut Kota, Selasa 31 Januari 2023.
Asep Nurjaman, korlap FPPG mengatakan, proses tuntutan pengembalian uang sudah sejak 2022 lalu dilakukan pihaknya. Namun sampai sekarang belum ada itikad baik dari BIJ.
Asep juga mendorong kisruh di tubuh BIJ Garut ini bisa segera diusut oleh penegak hukum. Ia mendorong agar Kejati Jabar yang menangani masalah collapse-nya BIJ Garut ini. Karena patut diduga terjadi dugaan korupsi di dalamnya.
Karena tentunya tak hanya uang nasabah saja yang diduga raib. Namun uang penyerataan modal dari pemerintah daerah juga patut dipertanyakan, kemana larinya.
Di samping itu, nasabah BIJ Garut inisial A juga mempertanyakan soal MoU yang dilakukan BIJ dengan Kejari Garut. Dalam konteks apakah MoU tersebut.
baca juga: Subhan Fahmi: Belum Ada Solusi Konkret Untuk Masalah Sampah di Garut
baca juga: Helmi Budiman Minta Doa Untuk Kesembuhan Bupati Garut
Ia pun menutut Kajari Garut turut bertanggung jawab atas kisruh selama ini. Karena telah terjadi MoU dengan BIJ Garut.
“Kajari Garut di media mengatakan bahwa pihaknya melakukan kerjasama dengan Bank BIJ untuk memberikan rasa aman kepada konsumen atau nasabah Bank BIJ. Faktanya, kami ini para nasabah saat ini tidak bisa mengambil tabungan, jauh dari kata aman,” kata Asep, Selasa (31/1).
“Kenapa bisa sudah kerjasama dengan Kejari Garut tapi BIJ malah collapse dan bahkan ada temuan dugaan korupsi sampai Rp10 miliar. Kami sebagai nasabah tentunya mempertanyakan, kerjasama apa yang sebetulnya dilakukan antara BIJ dengan Kejari Garut,” ungkapnya.
baca juga: Cara Cek KTP Garut Secara Online
baca juga: Aksi Bela Al Quran di Garut, Banyak Peserta yang Akan Bergabung
Setelah melakukan audiensi, FPPG juga kembali mendatangi kantor Kejari Garut mendiskusikan soal kisruh BIJ tersebut.
