Garut Sinarpriangan.com.
Pusat kesehatan masyarakat atau yang lebih dikenal warga terdekat dengan sebutan ( Puskesmas ), yaitu suatu layanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutakan prokotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Lain halnya yang terjadi di puskesmas Sindang Ratu Pakenjeng Garut, dimana hak hak masyarakat terkait kesehatannya, merasa di abaikan di puskesmas ini, padahal Negara RI telah menggelontorkan Anggaran yang besar untuk Kesehatan masyarakatnya.
Sementara, buruknya pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Sindang ratu itu sudah berlangsung cukup lama semenjak ganti kepala puskesmas dan hingga kini belum ada perubahan, atas dasar laporan dari banyaknya keluhan warganya suatu Ormas ( MGP ) yang sangat peduli lingkungan masyaraknya, mendatangi puskesmas di maksud, ujar salah satu pengurus MGP, yang menyampaikan bahwa dari mulai pelayanan sampai ketersediaan obat juga di puskesmas ini tidak ada, masyarakatpun merasa kebingungan apalagi kalau harus di rujuk.
Di tempat terpisah, pihak puskesmas Sindangratu Pakenjeng membenarkan bahwa kejadian yang menimpa pasen ibu Lala yang pernah berobat selama satu Minggu dan kebetulan sedang tidak ada dokter dan terkait obat belum datang, ini jawaban dari petugas nya, betul ibu Lala pernah berobat di sini dan dokter nya lagi sakit obat pun belum datang.” Papar Opik selaku manajemen di puskesmas tersebut, ia pun menambahkan bahwa kepala puskesmas Sindangratu sedang berada di lapangan kemudian keluhan ini akan di sampaikanya.
Liputan Tim Awak media Sinarpriangan.com di lokasi puskesmas Sindang Ratu pakenjeng garut, menduga management pengelolaan puskesmas ini tak paham PERMENKES NO.43 TAHUN 2019 tentang Puskesmas.
Atas kejadian yang mengabaikan layanan kesehatan masyarakat ini, dengan diprakarsai oleh LSM Manggala Garuda Putih ( MGP ) PAC.pakenjeng akan berkordinasi dengan pimpinan DPD.MGP. garut, untuk gerudug Dinkes garut dan membawanya ke Audensi di DPRD.
**Endang.Supardin.
