GARUT, Sinarpriangan.com – Bupati Garut, Rudy Gunawan secara resmi melantik pengurus Petani Milenial Kabupaten Garut, di Gedung Pendopo Garut, Sabtu (15/4/2023).
Bupati Garut, menegaskan, dengan dilantiknya Pengurus Petani Milenial Kabupaten Garut yang tersebar di 421 desa dan 21 kelurahan, hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam hal pengembangan pertanian di Kabupaten Garut.
“Petani milenial bisa meningkatkan kesejahteraan, motivasi, dan juga bagian dari bagaimana pertanian dapat dikelola secara profesional oleh anak-anak muda masa depan bangsa,” ucap Rudy.
Selain itu, imbuh Rudy, pihaknya juga ingin memberikan dorongan kepada generasi muda agar mau terjun di sektor pertanian, mengingat pertanian merupakan profesi yang menjanjikan dari sisi bisnis.
“Tapi bagaimana kita men-touch – menyentuh mereka supaya mereka kembali ke pertanian, dengan teknologi, dengan harapan, dan bagian dari ekosistem bisnis,” lanjutnya.
Tak hanya pelantikan pengurus petani milenial, dalam kesempatan ini juga Bupati Garut, Rudy Gunawan membuka secara langsung Bazar Ramadan Petani Milenial Garut yang bertempat di Halaman Gedung Pendopo, yang menyajikan berbagai produk unggulan hasil dari petani milenial Kabupaten Garut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga, menyampaikan, jumlah petani milenial saat ini di Kabupaten Garut sebanyak 1.200 orang, tersebar hampir di seluruh kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Garut.
“Nah hari ini mereka akan menggelar produk hasil produksi mereka, jadi mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan para konsumen terutama untuk memenuhi kebutuhan lebaran,” ucapnya.
Terkait Bazar Ramadan Petani Milenial, Beni menerangkan, saat ini pihaknya menyediakan sekitar 15 stand yang menampilkan produk unggulan dari para petani milenial. Bazar ini akan diselenggarakan hingga 18 April 2023 mendatang.
“Jadi saya mengajak para ibu-ibu. Terutama ya untuk memenuhi kebutuhan lebaran di sini kita sediakan sayuran yang harganya relatif terjangkau begitu ya, artinya ini di bawah harga pasar rata-rata, artinya ini juga bisa memenuhi kebutuhan dengan harga yang cukup murah (dan) cukup terjangkau,” ajak Beni.
Dengan adanya bazar ini, imbuh Beni, diharapkan hal ini dapat menjadi wadah untuk memberdayakan petani milenial, serta merupakan salah satu gerakan Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pertanian untuk menjaga laju inflasi. Selain itu, imbuh Beni, acara ini dalam rangka menyediakan ketersediaan bahan baku untuk kebutuhan lebaran.
“Setiap tahun rencananya kita akan adakan agenda seperti ini dalam rangka apa yang disampaikan tadi sebelumnya” pungkasnya.