Garut, Sinarpriangan News-BEM ITG mengungkapkan sikap kekecewaan kepada PJ Bupati Kab. Garut (Drs. H. Barnas Ajidin, MM,. M.M.pd,) , hal ini didasari karena surat permohonan audiensi yang BEM ITG kirimkan tidak mendapatkan respons positif sampai saat ini. BEM ITG mengirimkan surat permohonan Silaturahmi dan Audiensi pada tanggal 01 februari lalu. Namun sampai saat ini belum ada ketersediaan dari PJ Bupati Kabupaten Garut.
BEM ITG memandang bahwa kepedulian Mahasiswa Kab. Garut terhadap Kondisi daerah tidak terjadi hari ini saja, mahasiswa Kab. Garut selalu andil dalam gerakan untuk mengawal isu daerah, itu merupakan bukti kepedulian mahasiswa Garut terhadap kondisi daerah. Begitupun didalamnya ada Mahasiswa ITG yang diwakili oleh BEM ITG.
“Kami selalu terlibat dalam pengawalan isu daerah, itu adalah bukti kepedulian mahasiswa ITG terhadap kondisi Kabupaten Garut. Dan itu terus kami rawat sampai saat ini”
Selain itu, sejak PJ Bupati menginjakan Kaki di Kab. Garut belum sama sekali sampai saat ini menyapa mahasiswa. Padahal mahasiswa memiliki fasilitas kajian terhadap kondisi Kab. Garut.
“seharusnya yang disapa terlebih dahulu itu mahasiswa, permalasan yang terjadi ditiap kedinasan sebetulnya bisa disembunyikan, tapi mahasiswa akan selalu mengkaji dan mengetahui terkait hal tersebut, dan saya rasa saat ini kita bisa melihat bahwa PJ Bupati Kab. Garut memiliki ketakutan berlebih atau phobia terhadap Mahasiswa”
BEM ITG melihat bahwa saat ini Kab. Garut masih memiliki banyak permasalahan yang belum tuntas selama Satu dekade kepemerintahan Rudi Helmi. Salah satunya adalah Kemiskinan Ekstrim yang masih istiqomah dan berdiam diri.
Melihat hal tersebut BEM ITG berkeinginan untuk berdiskusi terkait langkah kongkrit apa yang akan dilakukan PJ Bupati Kab. Garu.
“kami hanya ingin berdiskusi terkait dengan kondisi Garut saat ini, kami hanya ingin berdiskusi terkait permasalahan Kab. Garut yang belum tuntas selama satu dekade pemerintahan Rudi Helmi sebagai Bupati Dan Wakil Bupati Kab. Garut”
Selain itu kita juga harus mengetahui sejauh mana PJ Bupati Kab. Garut memahami kondisi kabupaten Garut baik secara kultural dan tatanan sosial Kab. Garut.
“kita harus mengetahui sejauh mana bapak H. Barnas Ajidin selaku PJ Bupati garut ini memahami kondisi Kab. Garut, karena kita Sadar bahwa PJ Bupati tidak dipilih oleh masyarakat, sehingga tidak ada uji gagasan dan uji kelayakan terhadap PJ bupati Kab. Garut”
BEM ITG juga mengajak seluruh Mahasiswa Kab. Garut untuk interaktif bersama PJ Bupati Kabupaten Garut. Karena ini merupakan tugas mahasiswa untuk terus mengawal dan menjaga kondisi daerah.
“saya rasa perlu suara yang lebih keras atau gelombang gerakan yang lebih besar supaya kami bisa didengar dan di anggap keberadaannya”
Terakhir BEM ITG berharap supaya PJ Bupati Kab. Garut betah dan senang berada di Kabupaten Garut. Juga bisa bersinergis bersama mahasiswa kabupaten Garut dalam upaya membangun daerah Kab. Garut.
Pewarta Taofik
Baca Juga :