Garut,Sinarpriangan NewsÂ
Intensitas hujan deras yang terus mengguyur sebagain besar wilayah, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hingga mengakibatkan bencana tanah longsor. Pada hari Sabtu, (02/03/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Bencana tanah longsor tersebut akhirnya menyebabkan satu rumah warga di Kampung Negla, RT 07 RW 05, Desa Sukaresmi, kecamatan setempat nyaris pada ambruk. Satu rumah warga yang nyaris ambruk akibat terdampak tanah longsor tersebut.
Akibat peristiwa itu, berkat kecekatan dan kepedulian Kepala desa Sukaresmi, Rukman Aji. Guna menyelamatkan warganya, untuk sementara keluarga yang rumahnya nyaris roboh tersebut harus mengungsi karena di beberapa bagian rumahnya sudah mengalami keretakan, tiang penopang rumahnya pun telah bergeser sehingga menyebabkan fisik rumah mengalami kemiringan.
Bencana tanah longsor tersebut juga telah menyeret sejumlah perabotan rumah seperti kamar mandi, kandang ayam, halaman depan dan beberapa bagian lantai belakang rumah milik warga. Peristiwa bencana tanah longsor tersebut diawali terjadi saat ia dan keluarga sedang suara gemuruh, ketika dirinya mengecek apa yang terjadi, ternyata telah terjadi tanah longsor yang mengakibatkan beberapa bagian rumahnya sudah terbawa longsor.
Kepala desa (Kades) Sukaresmi. Rukman Aji mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam pristiwa tanah longsor tersebut, namun untuk sementara waktu dirinya dengan terpaksa harus mengevakuasi keluarga yang terkena dampak tersebut ke tempat lain. Pasalnya di bagian dalam sudah ada beberapa yang retak. “Tidak hanya ada yang retak, tiang penopang rumah, disitu juga sudah banyak yang bergeser dan posisi rumah sudah miring,” kata Aji, saat diwawancarai awak Media melalui sambungan WhatsApp miliknya. Minggu,(03/03/2024).
Menurut Aji, di rumahnya itu warganya tinggal bersama istri dan ketiga anaknya yang saat ini tidak ada pilihan selain mengungsi, terlebih ditengah musim hujan saat ini ia khawatir terjadi longsor susulan.
Longsor tersebut bukan hanya terjadi kali ini saja, karena sebelumnya sudah ada rumah yang tergerus akibat longsor. Namun sampai saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk mengantisipasi hal serupa. Rukman Aji selaku Kepala Desa sangat berharap ada upaya cepat tanggap dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk mengatasi bencana tersebut.
“Kami berharap Pemkab Garut untuk segera mengambil tindakan karena setiap kali hujan deraskami di bayang-bayangi ancaman longsor,” ungkap Aji.
Lanjut Dia, di karenakan merasa khawatir kepada warga untuk saat ini. Kami dari pihak Pemerintah desa (Pemdes) Sukaresmi, hanya bisa memberikan himbauan dan pertolongan evakuasi terhadap warga yang rumahnya nyaris roboh tersebut.
“Kami telah memberikan himbauan kepada pemilik rumah yang terdampak tanah longsor, mereka (Warga) untuk mengungsi ke rumah kerabatnya,” kata Pada saat meninjau lokasi longsor.
Terkait bencana tanah longsor tersebut, selain telah memasang garis pembatas untuk pengamanan lokasi, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait soal tindak lanjut dari penanganan bencana tanah longsor tersebut.
” Ya saya atas nama Kepala desa Sukaresmi, mengimbau kepada masyarakat sekitar lokasi dan pemilik rumah untuk waspada dan tidak melewati garis pembatas yang telah dipasang, apalagi beberapa titik rumah telah mengalami keretakan.
Pewarta:
Dede mulyana