GARUT, Sinarpriangan.com – Bupati Garut, Rudy Gunawan mengungkapkan, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Garut tahun ini turun satu digit di 9,7%. Angka kemiskinan di Kabupaten Garut sempat naik di masa Covid-19 di 10,8 %
“Saya tadi menyampaikan pamit bahwa saya akan mengakhiri jabatan sebagai Bupati Garut sudah 10 tahun, dan mohon maaf yang sebesar-besarnya dulu kita angka kemiskinan sudah 8.8%,” ucapnya saat menghadiri acara Gebyar Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Samarang, Sabtu (21/10/2023).
Pemerintah pusat memberikan bantuan PKH kepada 3.500 penerima bantuan di wilayah Kecamatan Samarang dengan tujuan menanggulangi kemiskinan. Rudy menyebutkan, Kabupaten Garut menerima bantuan sekitar 800 miliar yang diperoleh dari berbagai program pemerintah pusat baik melalui PKH maupun BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Terkait data penerima bantuan PKH, pihaknya saat ini akan melakukan validasi, sehingga diharapkan angka penerima bantuan PKH dapat menurun.
“Harusnya kan kita berharap keadaan real-nya itu tidak ada lagi penerima program PKH, tapi karena kondisi sekarang ini kita masih memerlukan bantuan pemerintah ya untuk bisa mengurangi beban mereka,” lanjutnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, menyampaikan terima kasih kepada para pendamping PKH yang telah berkontribusi. Di Kecamatan Samarang, 3.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan program PKH.
“Mudah-mudahan dari 3.500 KPM ini tahun depan bisa berkurang, karena bisa menjadi tahap mandiri ya atau graduasi, itu kan keberhasilan program PKH ini adalah adanya tahap graduasi,” kata Aji.
Selaras dengan Bupati Garut, Aji menginformasikan bahwa terjadi penurunan angka penerima bantuan PKH di Kabupaten Garut, dari 155 ribu pada 2022 menjadi 130 ribu KPM pada 2023. Hal ini disebabkan oleh tahap graduasi dan pengecekan lapangan dengan aplikasi geo tagging.
“Dengan aplikasi geo tagging, nah ini memoto di tempat tinggalnya dan bisa kelihatan apakah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat, ini yang ditentukannya dari Pusdatin,” katanya.
Camat Samarang, Neneng Martiana, melihat program PKH berhasil dalam meningkatkan kreativitas peserta. Ia juga akan melakukan seleksi ketat untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
“Ya tentunya program PKH ini cepat selesai, bisa mengintervensi dan kemudian mereka lepas dari kemiskinan,” katanya
Ketua Panitia Gebyar PKH Kecamatan Samarang, Deden, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terutama KPM PKH yang telah mendukung kegiatan ini. Tema “Kemensos Hadir Samarang Siap” mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk pendamping PKH yang sudah bekerja keras dalam melakukan pekerjaannya selama ini.
“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan Gebyar PKH Kecamatan Samarang ini, menjadi cerminan untuk kegiatan-kegiatan yang lebih baik di masa yang akan datang,” tandasnya.
baca juga: Serah Terima Kalapas Kelas IIB Garut, Kakanwil Kemenkum Ham Jabar Berpesan Begini
baca juga: Bupati Garut Kecewa terhadap Pembangunan Jembatan Wareng di Pakenjeng