GARUT– Mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut mengadakan pagelaran seni budaya di Reverdose jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut, Kamis 1 Juni 2023.
Dosen Ilmu Budaya Dasar, Susi Susilawati S.Pd M.Pd menjelaskan, pagelaran seni budaya ini juga dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Dengan harapan bahwa mahasiswa juga bisa lebih mengenal dan memperkokoh nilai-nilai persatuan bangsa sebagaimana yang diajarkan di Pancasila.
Pasalnya nilai-nilai ini juga harus ditanamkan kepada generasi anak muda, karena mereka sebagai penentu bangsa Indonesia ke depannya.
“Ini dalam rangka pergelaran seni dan budaya sekaligus menyambut hari lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 dan sekarang 1 Juni 2023 jadi biar mahasiswa lebih memperkokoh dan mempererat nilai-nilai persatuan bangsanya karena generasi muda sekarang ini penentu bangsa Indonesia kedepannya dengan mengelal berbagai seni dan budaya,”Ujar Susilawati.
Selain itu lanjutnya, pagelaran seni budaya ini juga untuk mengenalkan kegiatan praktek, di samping mahasiswa selama ini juga sudah diajarkan secara teori.
“Ini mahasiswa STIE Yasa Anggana baru semester dua jadi mengenalkan bagaimana seni dan budaya itu istilahnya tak kenal maka tak sayang jadi anak-anak itu tau secara belajarnya saja tapi juga harus praktek langsung karena nilai-nilai seni dan budaya itu akan teruji oleh mahasiswa itu saat anak-anak praktek langsung bagaimana menampilkan berbagai macam seni dan budaya lokal tradisional yang ada di kabupaten Garut,”Ujar Susilawati.
Susilawati juga menjelaskan pagelaran seni budaya ini murni kreasi mahasiswa semester dua sebagai dosen ilmu seni budaya dasar susilawati hanya membimbing dengan harapan anak-anak mahasiswa lebih mandiri,lebih percaya diri,kreatif,dan inovatif.
“Kita sebagai dosen itu hanya membimbing teknis semua oleh anak-anak.saya selaku dosen ingin mengajarkan anak-anak itu supaya lebih mandiri,lebih percaya diri, kreatif dan inovatif jadi yang set tempat, latihannya sendiri dan segalaa macamnya mahasiswa yang menentukan,Ujar Susilawati.
Selain itu kata Susilawati Pagelaran seni budaya ini sebagai persiapan UAS ( ujian akhir semester ) dan mempunyai nilai tambah dari hasil karya mereka karena ini real bisa dilihat oleh dosen langsung kemampuan mahasiswa beda lagi kalau hanya menghapal.
Susilawati cukup puas dengan kemampuan anak-anak mahasiswa yang belajar Cuma dua bulan tapi hasilnya bagus.
“Dan ini dalam rangka UAS kedepan mempunyai nilai tambah dari hasil karya mereka itu karena ini real gitu bisa dilihat oleh dosen langsung yah kemampuan mahasiswa beda lagi dengan anak-anak menghapal dan menulis gitunya tapi ini bentuk real kreativitas dan belajarnya juga singkat dua bulan dan hasilnya diluar dugaan bagus gitu yah patut di apresiasi,”Pungkas Susilawati.( bieby bagja/jenal)
baca juga:
SMP Negeri 1 Garut Jadi Tuan Rumah Pentas Seni Tingkat Kabupaten