GARUT_Sinarpriangan News
Dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lazis MTU Hadir dengan berbagi kebaikan, diantaranya, santunan terhadap fakir miskin dan santunan insentif guru ngaji.
Acara yang di gelar di Kp. Genta RT 03 RW O3, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi di sambut baik oleh masyarakat setempat. Dengan menghadirkan mubaligh kondang , KH Abu Adien. Pimpinan pesantren Taajul Islamiyyah Indonesia.
Bulan Rabiul Awwal, yang lebih di kenal dengan Bulan Mulud, merupakan bulan kelahiran nabi Muhammad saw. karena itu sudah sepatutnya kaum muslimin bersukacita menyambut bulan tersebut. Seperti LAZIS MTU yang memperingati momentum ini dengan mengadakan berbagi santunan terhadap Fakir miskin serta santunan insentif Guru ngaji.
Lazis MTU yang beralamat di Jl. Terusan samarang, komplek bumi praja, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler. Salah satu Lembaga yang bergerak di bidang sosial, pendidikan dan keagamaan, kini hadir di acara peringatan maulid nabi muhammad SAW. Lazis MTU yang selalu inten berbagai kegiatan, demi keberlangsungan Program program yang di bentangkan oleh pemerintah.
Adapun hari ini Lazis MTU telah menyantuni ke 350 Guru ngaji di antaranya 70 dari Kp Genta tersebut yang secara simbolis diterima langsung oleh DKM Mesjid Al-Mubarok, Ustad Jejen.
Dalam kesempatannya Ustad Jejen, berterimakasih kepada para pengurus Lazis yang mana sudah memberikan santunan terhadap para guru ngaji.
” Terimakasih buat ketua Lazis dan seluruh pengurus Lazis MTU, yang sudah menyempatkan waktu dan berbagi kebaikan di tempat kami, dengan memberikan santunan kepada Guru Ngaji berikut terhadap Fakir miskin yang ada di wilayah kami.” Ucapnya.
Rahmat Nur Fauzi selaku ketua LAZIS MTU yang Akrab dipanggil Bang Ojik, dirinya sangat bersyukur bisa menjalankan Amanah dari pada Dermawan yang sudah mempercayainya.
” Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena kami sudah bisa menjalankan Amanah para Dermawan yang sudah mempercayai lembaga kami. “Imbuhnya
Bang ojik juga menambahkan, terkait momentum ini , bahwa banyak pelajaran besar untuk kita semua. Diantaranya:
“Meneladani Nabi Muhammad SAW: Memperingati Maulid Nabi dapat menjadi motivasi untuk meneladani akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad SAW.
Meningkatkan keimanan dan taqwa: Maulid Nabi menjadi momen untuk memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Mempererat ukhuwah Islamiyah: Maulid Nabi dapat mempererat persatuan dan solidaritas umat Islam.
Meningkatkan akhlak: Maulid Nabi dapat menjadi momentum untuk meningkatkan akhlak yang baik di masyarakat.
Menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW: Maulid Nabi dapat menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Menyemarakkan tradisi: Maulid Nabi sering dirayakan dengan berbagai kegiatan, seperti pengajian, shalawat bersama, dan kegiatan sosial.
Memuliakan tamu: Maulid Nabi dapat menjadi momentum untuk memuliakan dan memberikan jamuan makanan kepada para tamu, terutama dari golongan fakir miskin.”Tandasnya
Pewarta:
Vey