Garut, Sinarpriangan.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Garut, yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat, SH.M.Si, melakukan pemantauan terhadap harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (Bapok) di Pasar Ciawitali Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemantauan dilakukan pada Sabtu (23 Desember 2023) pagi menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga bahan pokok di Pasar Ciawitali Guntur masih relatif normal, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang tidak signifikan.
Ricky Rizky Darajat, Sekretaris Disperindag ESDM Garut, memberikan informasi terkini kepada media, “Hari ini, Tim TPID Kabupaten Garut melakukan survei harga, khususnya di Pasar Guntur, menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Kami telah mengamati secara langsung dari para pedagang mengenai harga komoditas tersebut.”
Dalam pemantauan secara keseluruhan, harga masih stabil dengan kecenderungan penurunan dalam beberapa hari terakhir. Meskipun demikian, beberapa komoditas mengalami kenaikan, seperti bawang putih dan gula putih.
“Bawang putih mengalami sedikit kenaikan sekitar Rp. 800 hingga Rp. 1000, sementara harga gula putih mencapai Rp. 18.000, namun secara rata-rata sekitar Rp. 17.000. Harga daging sapi dan daging ayam relatif stabil,” jelas Ricky.
Terkait kendala, Ricky menyebutkan adanya kesulitan dalam pasokan kedelai yang sulit ditemukan di lapangan dan kesulitan distribusi dari pusat akibat keterbatasan stok barang. Meskipun begitu, para pedagang menyatakan keyakinan bahwa stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru tetap aman.
Ricky menambahkan, “Kami berharap pasokan tetap lancar dan stok di gudang mereka mencukupi untuk menjaga stabilitas harga.”
Walaupun kondisi dianggap aman, TPID Kabupaten Garut akan terus berkoordinasi dengan beberapa SKPD, termasuk dari Dinas Perindustrian, DKP bidang perekonomian, Iwappa pasar Guntur, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kestabilan harga dan pasokan barang di pasaran menghadapi Natal dan Tahun Baru.(alfatih)
baca juga:Ozza Pemuda Inspiratif Asal Banyuwangi “Kalau Tuhan Ingin Bahagia Sama Kita, Maka Bahagiakan Ibu”