Garut,Sinarpriangan NewsÂ
Rabu 3 Januari 2024 – Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menggelar acara diskusi dalam “Slepet Imin” di Garut pada Rabu malam di Coffe Toffe Kota Garut. Kamis 4 Januari 2024
Acara ini menjadi panggung bagi Cak Imin untuk berdialog langsung dengan anak-anak muda Garut, membahas perubahan dan berbagai isu aktual.
Momen ini disambut meriah oleh warga Garut, terutama oleh para tim sukses paslon nomor urut 1, yang telah menantikan kehadiran Cak Imin di Kabupaten Garut.
Dengan tagline “Perubahan,” acara ini dihadiri oleh ratusan milenial yang antusias untuk menyampaikan aspirasi dan mendengarkan pandangan Cak Imin mengenai perubahan nasional.
Dalam suasana yang penuh semangat, Cak Imin menerima banyak aspirasi dari para milenial yang hadir, termasuk pertanyaan pedas terkait pertanahan dan konflik agraria. Cak Imin memberikan jawaban yang lugas dan menggugah pemikiran.
“Negara harus meletakkan prioritas rakyat dibandingkan kepentingan negara. Disitulah saya ingin menyampaikan bahwa problem pertanahan kita sangat kompleks dan ingin kami sampaikan seluruh resources yang dimiliki oleh negara harus dievaluasi sejauh kepentingan rakyat harus diakomodir,” ujar Cak Imin dalam menjawab aspirasi terkait pertanahan.
Namun, tidak hanya membahas isu pertanahan, Cak Imin juga mengangkat isu hak demokrasi, khususnya kebebasan berpendapat, bersuara, dan kritik terhadap pemerintah.
“Pertama, Alhamdulillah kita sudah merevisi undang-undang ITE yang sudah mulai memberikan kebebasan. Kedua, tentu pemerintah harus punya cara pandang yang baru. Pemerintah harus memahamkan dirinya bahwa kritik itu penting untuk perbaikan, bukan malah dimusuhi,” tambahnya.
Dengan respons yang cermat terhadap pertanyaan dan aspirasi dari milenial Garut, Cak Imin berhasil menciptakan suasana dialog yang hangat dan penuh makna.
Acara “Slepet Imin” tidak hanya menjadi wadah bagi Cak Imin untuk menyampaikan visi perubahan nasionalnya, tetapi juga sebagai ajang untuk mendengarkan suara dan aspirasi generasi muda yang menjadi pilar penting dalam membangun masa depan Indonesia.
Pewarta:
Alfatih
