Garut Sinarpriangan.com.
Sekolah Sungai Cimanuk menggelar penanaman pohon atau reboisasi yang dilaksanakan di Kampung Neglasari, Dusun 03, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Selasa (23/11/2022).
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh salah satu pegiat lingkungan di Kabupaten Garut yaitu Sekolah Sungai Cimanuk yang telah membantu pihaknya dalam hal konservasi alam.
“Seperti diketahui bahwa (ada) hampir 57 ribu hektar lahan kritis di Kabupaten Garut dan saya kira apa yang dilakukan oleh teman-teman Sekolah Sungai Cimanuk ini adalah mungkin tidak sebanyak apa yang seharusnya, tetapi ini adalah upaya yang harus dilakukan oleh semua pegiat lingkungan, termasuk kita semua,” ucapnya.
Maka dari itu, imbuh Jujun, ia mengajak masyarakat untuk melakukan upaya penanaman di pekarangan maupun di lingkungan masyarakat itu sendiri. Sehingga, pada hari ini tidak hanya dilakukan ceremonial penanaman saja, tetapi dapat diikuti oleh masyarakat lainnya.
Dalam menindaklanjuti kegiatan ini, Jujun mengungkapkan pihakya akan melakukan upaya penanaman hampir 400 ribu pohon di Kabupaten Garut, tentunya dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Kelompok Usaha Tani, dan semua stakeholder lainnya di bidang pertanian dan pariwisata.
“(Untuk tindak lanjutnya) Tentu saja, karena ini juga bukan program sesaat, saya kira dengan adanya beberapa bencana (seperti) di tanggal 15 Juli 2022 dan tahun 2016, saya kira ini (salah satu) upaya mitigasi bencana yang harus kita lakukan,” tuturnya.
Ia berharap, adanya penanaman pohon ini dapat memiliki manfaat yang nantinya dapat dirasakan oleh generasi berikutnya di tahun-tahun yang akan datang.
“ (dan) tentu saja tidak dirasakan dalam satu tahun dua tahun, tetapi mungkin 10 tahun yang akan datang, hal yang kecil yang kita lakukan seperti yang sekarang ini itu akan berdampak nanti ke anak cucu kita di tahun yang akan datang, mungkin 10 tahun atau 20 tahun (kedepan) akan kita rasakan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Sekolah Sungai Cimanuk, Mulyono Khadafi menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 November dan Hari Menanam Pohon se-Indonesia yang jatuh pada tanggal 29 November.
“Nah sekolah sungai Cimanuk mengadakan acara penanaman pohon ini rutin tiap tahun dalam rangka turut memperingati hari-hari besar tentang pohon. Nah, makanya hari ini bertempat di Kampung Neglasari, Dusun 03 Desa Mekarsari kecamatan Bayongbong kita mengadakan penanaman pohon,” ucapnya.
Dalam penanaman pohon kali ini, terang Mulyono, pihaknya menyediakan beberapa jenis pohon diantaranya pohon durian, tanaman rasamala, tanaman Afrika, dan jenis tanaman lainnya. Ia mengungkapkan, adanya penanaman pohon ini bertujuan untuk meminimalisir dampak bencana alam, sehingga pada musim hujan pohon dapat menyimpan air agar tidak banjir dan pada musim kemarau pohon dapat menyimpan cadangan air agar tidak kekeringan.
“Hari ini menanam sebetulnya tidak di satu tempat kan, ini bisa dilihat ini yang contoh saja ini sudah 223 pohon. Seluruhnya hari ini di pohon hanya di 1100 pohon. Karena 1 pohon saja memerlukan waktu hampir 5 menit,” ungkapnya.
Ia berharap, adanya penanaman pohon ini dapat menjaga ketersediaan oksigen dan melestarikan alam, serta menjaga dari perubahan iklim, di mana saat ini tengah terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap alam.
“Dan ujung-ujungnya untuk bisa meminimalisir terjadinya bencana, karena tadi kalau hujan bisa terjadi longsor dan lainnya. Dengan akar pohon ini bisa menguatkan dan intinya ini sendiri mitigasi bencana supaya bagaimana bencana tadi kalau tidak ada buah-buahan bisa kelaparan, tidak ada pohon bisa terjadi banjir, kemarau dan yang lainnya,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Kepala Desa Mekarsari, Dadang berterimakasih dan turut memberikan apresiasi kepada Sekolah Sungai Cimanuk yang telah menyelenggarakan penanaman pohon ini. Sementara itu, salah seorang panitia dalam kegiatan ini, Ai Rosyidah (54) berharap, masyarakat dapat ikut serta dalam melakukan penanaman pohon untuk melestarikan alam sekitar.
Publiser :*** Endang.S
(Foto: Muhamad Azi Zulhakim/ Diskominfo Garut)