Garut sinarpriangan news com- Warga masyarakat kp.pasirpogor Rw.05 kelurahan, paminggir kecamatan Garut kota, merasa Resah dengan adanya penghuni suatu kontrakan / kos kosan di wilayahnya.
Puncak kemarahan warga paspo Rw.05 terjadi pada hari kamis 07/07/22, berdasarkan musyawarah para tokoh masyarakat dipimpin oleh ketua Rw 05 Wendri, ketua keamanan Hery rambo, unsur tokoh pemuda Endang supardin, t mendatangi lokasi tempat kos/ kosan tersebut, setelah diadakan Swefing tanpa adanya Arogan dan kekerasan, pengurus lingkungan telah mengumpulkan penghuni yang masih berada di lokasi kos kosan, selanjutnya mendata dokumen berupa KTP, tapi sangat disayangkan di kamar no 8, atas di temukan dua orang laki laki, dan perempuan berada di satu kamar.
BACA JUGA :LSM KITRA di dampingi KLB sukses mediasikan DEBITUR dugaan dirugikan oleh Bank PNM MENTARI garut
Hery rambo yang merupakan ketua keamanan paspo Rw.05, dalam wawancaranya kepada awak media menerangkan bahwa, sebenarnya telah lama mendengarkan laporan warga terdekat ( sebelah kos kosan dimaksud ), namun kami juga tidak bisa bertindak gegabah karena si penghuni tersebut datang kadang malam hari atau shubuh sekitar jam 03.oo, jadi dalam swefing ini kami hanya bisa menemukan puluhan MIRAS berbagai jenis di salah satu kamar di maksud, dan penghuninya mungkin telah mencium celoteh warga yang akhirnya kabur tanpa bisa ketangkap.
Dengan kejadian ini konfirmasi kepada pemilik kontrakan kos/kosan dimaksud yaitu Hj.Tati yang diwakili oleh saudaranya yaitu Deni, dalam keteranganya, terkait adanya penghuni yang mabuk mabukan dan meresahkan warga paspo Rw 05, Deni hanya menerangkan bahwa ketika orang tersebut akan mengontrak kosan hanya bisa menunjukan, KTP dan diluar aktivitas ketika datang ke kamarnya terus terang kami tidak bisa mengawasi sepenuhnya dan sekarangpun malah sudah kabur.
BACA SELANJUTNYA :Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya mengikuti Walimatus Safar sebelum berangkat menuju tanah suci untuk berhaji
Atas kejadian ini, ketua RW 05, berpesan kepada pemilik kosan tersebut, mulai hari ini harus selektip kepada yang akan mengontrak dan harus memberitahykan kepada ketua RT setempat, yang akan dilanjutkan kepada pengurus ( Rw dan seksi keamanan ), dan tidak menutup kemungkinan akan selalu berkordinasi dengan Babinkamtibmas ( polsek garut kota ), pungkasnya.
(Endang.supardin)
