Garut,Sinarpriangan News
Berawal dari aksi para guru honorer di gedung DPRD Kab. Garut membuahkan hasil yang melukai para hati Guru Honorer, yang mana selaku Ketua DPRD Kab.Garut dari Fraksi Partai Golkar mengeluarkan Statmen menyakitkan kepada para Guru Honorer. Minggu 16 Juni 2024.
Dengan kejadian itu menuai kritik dari beberapa unsur element masyarakat Garut, Diantaranya ketu umum Macan Garut angkat bicara.
“Kami selaku ketua umum macan garut merasa miris dengan sikap yg di tunjukan oleh seorang ketua dewan kabupaten Garut
Tentang menyikapi rintihan curhatan para Guru-guru honorer dengan menyanyikan lagu basi yang berjudul ” sing sae nangisna ” yang artinya (nangisnya yang bagus)
Seolah olah dia dalam keadaan di bawah sadar tanpa memiliki rasa empati maupun simpati terhadap penderitaan yang sedang dialami saudara-saudara nya. Bahkan dia jelas jelas sebagai perwakilan rakyat yang notabenenya seharusnya dia yang harus bersuara lantang menyuarakan kebenaran dan keadilan buat kami, karna beliau selaku perwakilan dari kami sebagai masyarakat bukan malah nyiyir nyanyian sumbang yang gk enak di dengar.
“Saya mempertanyakan kewanitaanya apa dia benar benar wanita sejati yang penuh jiwa keibuan ? ..
Sangat di sayangkan kata kata itu keluar dari mulut seorang ketua dewan kalau keluarnya dari Orang gila sih, gak masalah toh orang gila kan otaknya terganggu tapi kalau keluarnya dari seorang ketua dewan, saya sanksi bagaimana bisa dia mendapatkan kedudukan di posisi ketua dewan kalau tabeatnya seperti manusia yang tak berhati nurani ,
Baru satu kasus tentang permasalahan yang di hadapi Guru honorer sementara di kabupaten Garut itu sangat komplit seperti menu nasi goreng special … bagaimana cara beliau menyikapinya?
Dari mulai penyalahgunaan obat obatan terlarang yang makin merajalela sampai ke usia dini , masalah kesenjangan sosial ,pemerkosaan dan pelecehan anak di bawah umur , LGBT , Aids , kriminalisasi , korupsi dan pungutan liar disetiap intansi bahkan kesemerawutan inprastuktur, apa hanya dengan nyanyian nyinyir lagu busuk juga yang akan jadi solusinya ? Jangan sampai ini di biarkan karna nasib masarakat ada di tangan kebijakan mereka kalau seorang pemangku kebijakan berlaga seperti itu mau di bawa kemana GARUT ini ?
“Saya Sebagai ketua umum macan garut meminta ketua dewan yang berinisial EI segera melakukan kompresi pers untuk klarifikasi dan meminta maaf terhadap para Guru guru honorer khususnya,umumnya kepada seluruh warga Garut jangan bertingkah seperti manusia yang tidak mencium bangku sekolah.
Saya malu, sebagai sesama wanita jangan sampai ibu ketua dewan yang terhormat melukai hati wanita di seluruh kabupaten Garut, karna ibu tidak menunjukan jiwa keibuanya dengan berprilaku seenak udel.
Kami mengecam prilaku yang kurang berempati dan berharap segera melakukan permohonan maaf …jika tidak kami dari lembaga MACAN GARUT ( masyarakat cerdas anti narkoba garda utama ) tidak akan segan segan turun ke jalan sebagai tindakan simpati terhadap saudari kami para Guru honorer.
“Tolong jadikan cerminan buat seluruh pemangku kebijakan harus bijak dalam ucapan dan tindakan bahwa kalian ada bukan karna kalian hebat tapi karna kami warga Garut , walau di duga di bantu dengan money politik tapi tetap peran kami sangat besar selaku masyarakat yang memilih kalian. “Tandasnya
Pewarta:
Ella Nurlela