Garut,SINARPRIANGAN – Deklarasi Anti Perundungan SMP IT Miftahul Huda Pameungpeuk
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Miftahul Huda Pameungpeuk menggelar acara deklarasi anti perundungan pada hari Selasa tanggal 1 November 2022.
Acara tersebut dihadiri oleh Pengawas Pembina sekolah SMP IT Mifthaul Huda Pameungpeuk yaitu Bapak Aep Saepudin, S.Pd., M.Pd, Ketua Yayasan Kepala Sekolah beserta guru-guru dan seluruh siswa siswi SMP IT Miftahul Huda Pameungpeuk. Deklarasi anti perundungan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari projek Bangunlah Jiwa dan Raganya yang mengambil tema “Menjadi Lentera untuk sesama”.
Ketua panitia acara mengatakan bahwa Deklarasi anti perundungan bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah bebas dari bullying atau perundungan dan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya bullying atau perundungan di sekolah.
Ketua Yayasan yaitu Bapak Encef Yuyus SF, S.Sos.I., M.Si mengatakan bahwa “Dengan diselenggarakannya kegiatan ini mudah-muda dapat menyadarkan kita bahwa perilaku bully atau merundung orang lain merupakan perilku dzalim yang asalnya dari perilaku iblis. Maka dari itu, diharapkan setelah kegiatan ini semua pihak yang terlibat dapat berpartsipasi untuk menghilangkan budaya bully”.
Adapun susunan acara kegiatan sebagai berikut: Pembukaan, Pembacaan Alquran dan Shalawat, menyanyikan Indonesia Raya, sambutan-sambutan, Nasihat dari ketua yayasan, Penampilan puisi oleh Wulan Nurfathi Juniar dan Helpi Nurajkia siswi kelas 7 mengenai perundungan , Deklarasi Anti Perundungan yang dipandu oleh Kepala Sekolah SMP IT Miftahul Huda Pameungpeuk yaitu Bapak Ade Bubun, S.Pd.I, Do’a dan Penutup.
Kepala SMP IT Miftahul Huda Pameungpeuk mengucapkan terimakasih kasih atas bantuan semua pihak mulai dari pihak dinas pendidikan, pihak yayasan dan seluruh panitia serta siswa. Kepala sekolah juga mengucapkan “Kita bersama akan mewujudkan Sekolah Penggerak yang aman, nyaman, inklusif dan menyenangkan,”ungkapnya.
Para siswa SMP IT Miftahul Huda Pameungpeuk pun sangat antusias menyambut kegiatan ini. Seperti tyang telah disampaikan oleh perwakilan siswa-siswi SMP IT Miftahul Huda Pameungpeuk tiap kelasnya. Rully ardiansyah sebagai perwakilan dari kelas 7 mengatakan bahwa” Dengan adanya acara kemarin kita sadar bahwa kita tidak boleh membully karena membully itu perbuatan dzalim dan membuat orang sakit hati sedangkan kita sesame muslim tidak boleh saling menyakiti, tapi harus saling menyayangi dan tolong menolong.
Pesan saya adalah kita tidak boleh membully lagi tapi harus saling menyayangi dan saling tolong menolong”.
Aulia Nurazizah Kamil sebagai perwakilan dari kelas 8 mengatakan bahwa “Acara ini menyenangkan, dan akhirnya saya bisa tau bhawa pembullyan itu termasuk orang yang jahiliyah. Dan pesan saya adalah jangan membully seseorang tapi harus berteman dengan siapa saja.
Stop bullying. Robiah sebagai perwakilan dari kelas 9 mengatakan bahwa “Acaranya seru dan menyadarkan kita untuk jangan melakukan pembullyan terhadap teman. Mengajarkan kitauntuk slaing menghargai teman. Pesan saya adalah hentikan pembullyan dan harus berteman dengan siapa saja dan harus menghargai teman serta saling menyayangi satu sama lain.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Anti Bullying di papan yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan penandatanganan tersebut dilakaukan oleh Pengawa Pembina Sekolah, Ketua Yayasan, Kepala Sekolah beserta seluruh guru, dan juga ditandatangani oleh seluruh siswa-siswi SMP IT Miftahul Huda Pameungpeuk.***Bang Yus