Garut Sinarpriangan.com.
Mohamad Andika Alamsyah, seorang Bocah laki laki yang menginjak usia 13 tahun, anak dari kedua orang tuanya yaitu Ayahnya ade syawali dan ibu kandungnya Tati, sekarang duduk di kelas 8 SLB.N Garut kota, bertempat tinggal di perum cempaka wangi Desa Suci kecamatan karangpawitan kabupaten garut.
Dalam kiprahnya mengikuti berbagai Event kejuaraan, bocah yang akrab di sapa Andika ini selalu meraih gelar yang terbaik yaitu selalu Juara 1 di tingkat kabupaten, untuk kali ini yang diikutinya adalah tingkat provinsi Jabar&Banten, tapi siiapapun tak akan menyangka, jika juara ke dua dalam festival pencak silat open cup se banten dan jawa barat diraih oleh seorang bocah tuna rungu.
Kendati ia tuna rungu, namun kepiawaiannya bermain silat sanggup mengalahkan ratusan pesaingnya yang normal, di beberapa even kejuaran pencak silat, Andhika selalu meraih berbagai Trofi, medali dan selalu juara, yang membuat kagum para juri ketika mengetahui bahwa Andika merupakan anak tuna rungu.
Ketika Awak media sinarpriangan.com,02/12/22. berkunjung ke Rumahnya di kawasan perum cempaka karangpawitan garut, kedua orang tua Andika menyambut dengan ramahnya begitupun Bocah Atlet segudang prestasi ini, menyalami setiap tamu yang datang ke rumahnya dengan senyum, sapa yang ramah tak luput dari sentuhan Cium tangannya, pertanda anak yang berbakti, yang menghormati kepada sesama apalagi kepada para orangtua.
BACA JUGA :
DPRD Garut Lakukan Reses Hingga 8 Desember 2022, Masyarakat menunggu Kenyataan Aspiratifnya.
Lanjut awak mediapun mewancarai ayahnya, yang selalu setia mendampingi anaknya ketika akan berlaga di beberapa Event kejuaraan, dalam keterangan yang disampaikan Ade merasa bersyukur kehadirat Allah swt, bahwasanya dibalik kekurangan salah satu panca indranya yaitu ( Tuna Rungu ) tapi Alhamdulilah Allah swt, menganugerahi kelebihanya berupa seorang bocah yang tangguh, yang berprestasi yang membuat bangga keluarga, tentunya ikut mengharumkan nama sekolah dan nama kabupaten garut dan Jawa barat, namun disisi lain Ade juga ada kekecewaan kepada pihak pemkab garut, yang sama sekali tidak ada perhatianya sama sekali, jauh dari kata disapa dan disanjung padahal seusia bocah tersebut akan lebih bangga ketika Sosok peminpin garut bisa bersanding denganya, ini bukan berharap ujar Ade syawali yang seorang Aktivis LSM digarut ini, tapi sudah banyak kenyataan para Atlet berprestasi di garut kurang diperhatikan oleh pemkab, pungkasnya.
Lanjut ibunda Andika juga telah di jadwalkan oleh beberapa stasiun televisi yang menghubunginya, yang akan mewawancarainya dan ibu Andika yang mendampingi memberitahu akan hal itu kepada kru TV.
Pewarta/Publikasi: Endang.Supardin.