Garut, Sinarpriangan.com.
Madrasah Tsanawiyah Cikajang, ( MTs.C ) di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dan Da’wah Islam Cikajang, yang berlokasi di Jln. Sukadana Belakang kantor Desa Cikajang kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, diduga menahan ijazah siswa yang sudah di lulus Gegara masih ada tunggakan sebesar Rp 500.000.00 (Lima ratus ribu rupiah).
Seperti yang di sampaikan Iih Kusmana Selaku Humas di (MTs. Cikajang) saat di temui awak media Senin (21/11/2022) mengatakan, prinsipnya kami ingin berkomunikasi dengan pihak orangtua murid, kami tidak menahan ijazah siswa terlebih siswa tersebut sudah dinyatakan lulus, kami hanya ingin menyampaikan terkait tunggakan harus di selesaikan..!!!
“ kalau mau ijazah ya… bayar dulu lah terkait tunggakan ,”ujarnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, ” ketika melanjutkan ke sekolah yang lain mampu, tapi bayar Tunggakan cuman 500.000 saja gak mampu, bahkan ada yang sudah tiga tahun sampai sekarang ada yang belum lunas,” ungkapnya.
Terliput awak media kata kata yang dilontarkan oleh stap TU MTs cikajang ini, tidak mencerminkan pendidik di lingkungan sekolah yang berbasis islamiah.
Berikut cuplikan wawancara dengan kedua orang tua siswa alumny MTs.Cikajang TA.2021/2022, dalam keterangan yang disampaikan bahwa, * saya selaku orang tua setelah kelulusan anak saya, kamipun telah mendatangi sekolah untuk memohon ijazah yang masih tertahan di sekolah, bahkan pihak anak nya juga telah dua kali datang ke pihak sekolah untuk bisa mengambil ijazah tersebut karena sekarang Ijasah dimaksud selalu dipertanyakan untuk sekolah lanjutan anaknya, ungkap ortu (MJS) yang dalam ungkapanya bersedia di rekam suara audii dan live Video oleh awak media.
Pakta keterangan yang disampaikan Muhammad Zaeni Syahputra menceritakan, dirinya pernah mendatangi sekolah MTs tersebut, untuk meminta poto copy ijazah untuk keperluan registrasi melanjutkan ke SMA plus Perjuangan 78, Saya bertemu langsung dengan TU MTs Bu Iis dan Bu Hum Hum namun bukan ijazah yang di dapat melainkan di tunjukan tunggakan pembayaran dan harus membawa orang tua ke sekolah,” akhirnya dengan penuh kecewa sayapun pulang dengan tangan hampa, saya berharap semoga dengan dijembatani Tim awak Media HAK saya berupa IJASAH segera keterima, pungkasnya.
Penulis/publiser : Endang.Supardin.