GRIB JAYA PAC Mekarmukti Evaluasi Kinerja PKM Mekarmukti

Kesehatan406 Dilihat

Garut,Sinarpriangan News 

Hanhan Handayani selaku ketua GRIB JAYA PAC MEKARMUKTI sangat menyayangkan sekali terhadap tindakan kelalaian dari pihak puskesmas mekarmukti, atas penanganan pasien yang bernama selvia. Dengan kelalaian penanganan tersebut yang mengakibatkan meninggal dunia. Maka dari kejadian itu, Ketua GRIB JAYA PAC MEKARMUKTI, menyatakan, perlu adanya evaluasi kinerja yang menoton puskesmas mekarmukti.

Pada hari Rabu 17 April 2024 allah menakdirkan saudari selvia anggraeni putri ketiga dari bapak solehudin untuk kembali kepada pangkuan sang illahi. Secara kodarullah berbicara kematian tidak ada yang bisa di prediksi kapan dan dimana kita di ambil hak hidup, namun keluarga dari pihak almarhum sangat menyayangkan terhadap kurangnya kesigapan pihak puskesmas mekarmukti yang di pimpin oleh saudara sodikin, yang dirasa tidak begitu siap dalam penanganan pasien yang tidak sesuai dengan UU no 17 Tahun 2024 Tentang Kesehatan, lebih tepatnya pada pasal 1 ayat 3 dan ayat 8.

Menurut andriyana sebagai saksi mata pada kejadian tersebut, menyayangkan dengan kondisi yang terjadi, kenoroligis seperti itu.

“Pada hari selasa 16 april 2024 atas nama selvia anggraeni dilakukan penanganan medis oleh pihak puskesmas mekarmukti kurang lebih pukul 07:00 pagi, kondisi pasien sudah mulai melemah, sampai saudara selvia mengalami pingsan, dan di anggap itu tidur karna salah satu perawat merasa sudah memberi obat tidur, lalu ayah kandung dari selvia anggraeni yaitu solehudin meluapkan kekesalannya dihadapan perawat tersebut, setelah itu pihak puskesmas memutuskan untuk melakukan rujukan ke RS Pameungpeuk, cuman di sayangkan kurang lebih 60 menit pihak keluarga menunggu mobil ambulance yang tak kunjung datang, sedangkan kondisi pasien sudah mulai keritis, maka pihak keluarga mengkelarifikasi keberadaan mobil ambulance tersebut, namun pihak puskesmas menjawab bahwa mobil yang satu sedang mengambil obat ke garut, dan yang satu lagi ruksak/mogok, sampai-sampai mobil PKM Mekarmkti tidak bisa digunakan, sampai sampai harus meminjam dulu ke PKM Bungbulang, inilah yang dirasa perlu di evaluasi oleh kita bersama, supaya tidak terulang kembali penomena kelalaian atas tindakan Puskesmas tersebut” Tandasnya

 

Pewarta:

Yani Sujarot