Sinarpriangan.com – Kasus LGBT di Kabupaten Garut dikabarkan meningkat drastis. Penderitanya dikatakan mencapai ribuan orang, sehingga menjadi bahan kekhawatiran banyak pihak.
Sejumlah ormas Islam pun menyatakan sikap tegas menolak adanya LGBT di Kabupaten Garut. Bahkan banyak yang mendesak agar Pemerintah Kabupaten Garut bersama DPRD Garut, segera menerbitkan Perda anti LGBT.
Lalu apa itu yang dimaksud LGBT?
LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. dimana makna masing-masing kata tersebut adalah sebagai berikut:
Makna LGBT
- Gay merupakan sebutan khusus untuk pria yang mempunyai orientasi seks terhadap sesame jenis.
- Sementara Lesbian merupakan sebutan untuk wanita yang menyukai sesama jenis.
- Biseksual merupakan sebutan untuk orang yang bisa tertarik pada pria atau wanita.
- Transgender merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang cara berperilaku dan berpenampilan berbeda atau tidak sesuai dengan jenis kelaminnya.
Faktor Penyebab LGBT
Mengutip laman rsud.padangpanjang.go.id, LGBT itu tergolong ke dalam masalah kejiwaan.
Rupanya ada beberapa faktor yang menyebabkan LGBT. Antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Keluarga / Pola Asuh
Pada dasarnya pendidikan tentang seksual dan ketertarikan lawan jenis sudah dipelajari secara tidak langsung di dalam sebuah keluarga.
Contohnya adalah seorang anak perempuan yang lebih cenderung dekat dan menyayangi ayahnya. Atau bisa juga sebaliknya, anak laki-laki lebih cenderung dekat dan sayang kepada ibunya.
Contohnya adalah ketika anak perempuan yang lebih cenderung dekat dan sayang kepada ayahnya atau sebaliknya, anak laki-laki lebih cenderung dekat dan sayang kepada ibunya.
baca juga: Tanggulangi Masalah LGBT di Garut Harus Dibuatkan Produk Hukum
Hal tersebut, merupakan suatu pembelajaran bagi anak. Akan tetapi ketika perilaku kekerasan yang diberikan oleh seorang ayah kepada anak perempuannya atau sebaliknya dengan berbagai konflik yang berbeda, dapat menciptakan perasaan trauma bagi anak tersebut.
Maka dari itu timbullah perasaan benci terhadap sosok ayahnya yang kemudian nanti anak perempuan itu bisa membenci semua laki-laki. Dan pada akhirnya bisa saja dia lebih memilih untuk menyukai sesama jenis.
2. Faktor Lingkungan / Pergaulan
Faktor lingkungan dan juga pergaulan, menjadi salah satu faktor penyebab yang paling dominan bagi seseorang untuk memutuskan menjadi bagian dari komunitas LGBT.
Dengan begitu, LGBT sebetulnya bisa dianalogikan sebagai virus yang dapat menyerang siapa saja. Namun sistem kekebalan tubuh akan menentukan apakah dia akan menerima virus LGBT atau tidak.
Tentunya jika tidak didasari oleh keimanan yang kuat, maka lingkungan itu bisa mempengaruhi seseorang menjadi LGBT. Apalagi jika ditambah hubungan pergaulan yang terkesan bebas dan tidak didasari aturan, maka akan semakin memperkuat virus LGBT masuk ke tubuh.
3.Faktor Genetik
Merujuk kepada hasil penelitian, disebutkan bahwa LGBT mempunyai sifat yang bisa menurun dari anggota keluarga sebelumnya.
Jika dikaji dalam ilmu kesehatan, pada umumnya, seorang laki-laki normal memiliki kromosom XY.
Sementara perempuan yang normal, akan memiliki kromosom XX.
Akan tetapi dalam beberapa kasus, seorang laki-laki bisa saja mempunyai kromosom XXY. Yang artinya pria ini kelebihan satu kromosom.
Akibat dari itu semua, lelaki tersebut memiliki perilaku yang mirip dengan perempuan.
Bahaya LGBT
LGBT sangat berbahaya dan faktanya, LGBT sudah menyebar begitu pesat. Tentunya ini jangan sampai dibiarkan begitu saja.
LGBT Menyebabkan bahaya dalam Kesehatan, Pendidikan dan Moral
Adapun dampak dari sisi kesehatan, LGBT dapat menyebabkan penyakit yang berat. Diantaranya sebagai berikut:
1. Kanker anal atau dubur
Hal ini terjadi karena para gay, melakukan gubungan seks anal. Hal itu menyebabkan mereka mempunyai risiko tinggi yaitu penyakit kanker anal.
2.Kanker Mulut
Kebiasaan seks secara oral, bisa menyebabkan kanker mulut. Dan faktanya, rokok bukan merupakan satu-satu penyebab dari penyakit kanker mulut.
3. Meningitis
Meningitis adalah radang selaput otak yang terjadi karena infeksi mikroorganisme, kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan mengalami peradangan tubuh.
4. HIV/AIDS
Pada umumnya para pengidap LGBT mempunyai gaya hidup seks bebas dengan banyak orang. Sehingga kecenderungan terkena virus HIV/AIDS sangat tinggi.
baca juga: Forsiaga Desak Bupati Garut dan DPRD Bentuk Perda Anti LGBT