Aksi “NOBAR DIRTY VOTE BERSAMA” di Garut: Mahasiswa dan Masyarakat Intelek Respon Terhadap Kekhawatiran Politik

Hukum, Politik573 Dilihat

 

Garut,Sinarpriangan News

13 Februari 2024 – Puluhan mahasiswa bersama masyarakat intelek Garut mengadakan aksi “NOBAR DIRTY VOTE BERSAMA” yang diselenggarakan oleh BEM PTNU Garut. Aksi ini menjadi respons terhadap kekhawatiran yang dirasakan oleh banyak mahasiswa dan masyarakat terhadap fenomena politik dan integritas politisi saat ini.

Dalam acara pemutaran film Dirty Vote, salah satu pembicara utama adalah AJI NUHAMMAD FAUZI. Ia menyoroti beberapa hal penting terkait dengan film tersebut:

Pertama, film Dirty Vote berhasil mengungkap ketidakberesan dalam sistem pemilu yang merusak struktur demokrasi.

Kedua, Dirty Vote melakukan analisis hukum tata negara yang disajikan oleh tiga ahli. Film ini memberikan sudut pandang yang kritis dan mendalam terhadap kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.

Ketiga, film Dirty Vote meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu dan menjaga integritas demokrasi.

Keempat, Dirty Vote memberikan pemahaman mengenai pentingnya memegang teguh integritas dan mandiri dalam merumuskan aturan yang berlaku untuk semua.

Kelima, film Dirty Vote memberikan pelajaran bahwa bantuan sosial seharusnya digunakan untuk memenuhi kewajiban terhadap warga miskin, bukan sebagai alat politik atau kepentingan pejabat.

Keenam, film Dirty Vote membuat masyarakat lebih peka terhadap kebusukan rezim saat ini yang menggunakan segala cara untuk memenangkan pemilu.

Ketujuh, film Dirty Vote mengajak masyarakat agar tidak golput dan menggunakan hak suara dengan bijak.

Kedelapan, dukungan terhadap film Dirty Vote menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan yang kuat untuk melihat perubahan dan memperbaiki sistem pemilu yang ada.

Aksi “NOBAR DIRTY VOTE BERSAMA” di Garut menjadi salah satu wujud nyata dari kesadaran politik dan keinginan untuk melihat perubahan yang lebih baik dalam sistem demokrasi di Indonesia. Semangat untuk berpartisipasi aktif dalam memperbaiki sistem politik menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih demokratis dan berintegritas.

Pewarta:

Ahmad Fajar Mutahari/Fithrie